DENPASAR – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing di Lintasan Panjat Tebing Lapangan Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Tabanan pada 1 – 3 Desember 2023 mendatang.
Tak hanya untuk menggali bibit atlet muda saja melainkan juga untuk memunculkan pemanjat tebing muda Bali berpotensi dan berprestasi ke depannya.
Diakui Wakil Ketua II Pengprov FPTI Bali Suhardy Eka Prasetya, Kejurnas tersebut digelar hasil kerja bareng dari Kemenpora RI bersama PP FPTI serta Pengprov FPTI Bali.
“Jelasnya kami melihat dari Kejurnas tersebut siapa pemanjat tebing muda Bali yang berkualitas dan berprestasi itu akan kami munculkan. Termasuk para pemanjat tebing yang lolos PON XXI/2024 saat ini untuk atlet mudanya juga muncul dari even-even seperti ini. Jadi kami ingin melihat regenerasi pemanjat tebing muda masa depan Bali berikutnya,” ungkap Suhardi di Denpasar, Kamis (30/11/2023).
Dirinya tak memungkiri jika memang banyak pemanjat tebing muda di Bali bermunculan. Hanya dari sisi kualitas tetap bersaing dan tetap harus dipantau siapa kira-kira yang bisa menjadi pemanjat tebing pelapis Bali.
“Nanti yang muda potensi dan berprestasi akan kami bina untuk bisa menjadi pengganti seniornya yang mungkin sudah pensiun dari panjat tebing. Dengan demikian maka regenerasi tak akan putus di Bali,” tegas pria yang berprofesi sebagai ASN di Pemprov Bali itu.
Berangkat dari misi dan visi tersebut, Suhardi meminta kepada para pemanjat tebing Bali agar memanfaatkan Kejurnas tersebut sebaik-baiknya, serta tampil maksimal dengan kemampuan optimal.
“Kejurnas ini sangat penting bagi pemanjat tebing muda Bali karena selain untuk mengejar prestasi juga untuk melakukan evaluasi performanya, setelah melakukan latihan di pengkab/pengkot masing-masing. Maka dari itu manfaatkan sebaik-baiknya Kejurnas ini dan berprestasilah sehingga membuat bangga Bali,” demikian Suhardi Eka Prasetya. (ari/jon)
