BADUNG – The Nusa Dua ITDC melirik potensi pengembangan surfing di perairan sekitar kawasan. Potensinya dinilai sangat besar, termasuk sebagai alternatif ketika musim angin barat tiba.
General Manager The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan, sedikitnya ada dua spot surfing di perairan The Nusa Dua. Lokasinya yakni di sekitar Pulau Peninsula dan Pulau Nusa Dharma. “Jadi itu potensi yang besar sesungguhnya,” sebutnya belum lama ini.
Melihat kondisi pada dua spot dimaksud, pengembangan cenderung diarahkan ke destinasi surfing bagi pemula dan yang bernostalgia. “Itu sedang kita garap dengan tim untuk penguatan itu,” sambungnya.
Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan dua spot tersebut juga sebagai alternatif. Yakni alternatif ketika datang musim angin barat, yang biasanya turut membawa sampah menepi di pantai barat Kabupaten Badung seperti Kuta.
“Menurut penghitungan kami, sejak tahun 2019 kita mencoba menghitung, pada saat Desember sampai dengan Maret, para surfer cenderung lari ke timur. Karena barat dipengaruhi arah angin, dan juga sampah,” bebernya.
Di samping spot surfing, Ardita juga mengatakan bahwa pihaknya juga melirik wedding spot. Yaitu dengan memanfaatkan area water blow di Pulau Peninsula sebagai venuenya. “Itu sudah ditinjau oleh teman-teman EO,” imbuhnya sembari mengaku akan melakukan sentuhan tambahan, agar bisa dimanfaatkan mulai dari aktivitas pra wedding, wedding, hingga resepsi. (adi,dha)
