GIANYAR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar merampungkan pendataan pedagang beserta toko, kios/los, dan pelataran yang terdampak musibah kebakaran pasar umum Blahbatuh, Selasa 15 Juni 2021.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar Luh Gede Eka Suary mencatat ada 563 pedagang yang kena dampak musibah kebakaran dari 22 toko, 243 kios/los, dan 298 pelataran. “563 pedagang yang terdampak akan mendapatkan stimulus,” kata Luh Gede Eka Suary, Jumat 2 Juli 2021.
Data para pedagang sudah diserahkan ke BPBD dan besarnya stimulus tidak sama. “Data sudah rampung, tinggal mencocokkan dengan BPBD. Nanti BPBD yang melegalkan dengan SK dan jumlah besaran,” jelasnya.
Sementara, Kepala BPBD Gianyar Ida Bagus Putu Suamba mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Disperindag untuk merampungkan data pedagang pasar umum Blahbatuh yang berhak sebagai penerima bantuan stimulus dari pemerintah daerah.”Kami sedang melakukan validasi data kemudian pedagang dibuatkan rekening baru untuk penyaluran stimulus,” ungkapnya.
Suamba menyebutkan selama validasi data masih ditemukan beberapa nama pedagang penerima stimulus dobel. Karenanya, BPBD sangat berhati-hati. “Ini untuk memastikan data pedagang pasar umum Blahbatuh penerima stimulus agar betul-betul valid. Penerima stimulus memang pedagang terdampak kebakaran pasar,” tegasnya.
Suamba menambahkan, sesuai arahan Bupati Gianyar, telah dirinci kategori dan bantuan stimulus. Pedagang toko nilainya Rp 3 juta, pedagang los dan kios Rp 2 juta, pedagang pelataran, emperan dan temporer Rp 750.000. “Sesui perintah bapak bupati, hitungannya sesuai kerugian. Jika satu pedagang memiliki dua kios, maka besaranya dikali dua dan seterusnya. Penyerahaanya rencananya akan dilakukan oleh Bupati Gianyar dan Gubernur Bali,” imbuhnya. (jay)