JEMBRANA- Bencana banjir akibat meluapnya sungai Pulukan terjadi, Sabtu (16/1/2021) menerjang rumah warga di bantaran sungai Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Belasan rumah terendam banjir.
Ketinggi air mencapai ketinggian 1,5 meter, bahkan sebuah dapur warga hanyut dibawa banjir. Banjir berlangsung menjelang dini hari. Rumah warga yang terendam banjir, langsung terbangun dan menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana banjir itu. Beberapa warga melaporkan ternak sapi tersapu banjir. Salah satu warga Wayan Somawiasa mengaku mengetahui air sungai naik sekitar pukul 22.00 WITA.
“Saya dengar suara gemuruh dari belakang rumahnya, saat keluar air sudah di pekarangan. Saya bersama tetangga sebelah langsung keluar rumah menuju ketempat lebih tinggi,”ungkapnya.
Belum sempat menyelamatkan harta benda, hitungan menit air setinggi 1,5 meter sudah merendam rumhnya. Bahkan dapur serta perabotannya hanyut terbawa banjir.
Sementara Kadek Kartika menambahkan saat banjir terjadi, dia menyelamatkan bibinya Nengah Sukri (75) yang sakit kelumpuhan. Bibinya digotong sedirian ketempat aman.
“Selang beberapa saat kemudian, air sudah setinggi bahu mengenangi rumahnya ,”sungut Kartika.
Kelian Banjar Pasar, Ketut Sutama mengatakan, terdapat 15 KK yang terdampak banjir. Paska air mulai surut, sudah dilakukan pendataan warganya yang terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa 15 KK teredam air banjir. Selain itu, sebuah dapur hanyut, sedangkan belasan rumah terendam banjir bercampur lumpur.
“Ada warga yang melaporkan ternak sapi hanyut,” jelasnya.
Dengan adanya bencana ini, pihaknya sudah melaporkan ke desa serta kordinasi ke Dinas sosial dan BPBD Jembrana. Terhadap korban 15 KK di Banjar Pasar, Polres Jembrana serta relawan juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako serta peralatan masak. Termasuk mobil BPBD menyalurkan air bersih ke warga (ara)
