BadungPariwisataTerkini

Wabup Suiasa Terima Kunja Menparekraf, Serap Masukkan Pemda dan Pelaku Pariwisata Guna Percepat Pemulihan Pariwisata di Bali

Wabup Suiasa disaat menerima Kunjungan Kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di GWK, Kuta Selatan

KUTSEL – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo soal pengembangan sekor pariwisata dan industri kreatif dengan tiga cara, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Untuk itu di hari pertama kunjungan kerjanya sebagai Menparekraf Sandiaga memilih mengunjungi Bali guna menyerap masukan dari para pelaku industri pariwisata. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat melaksanakan kunjungan kerjanya di GWK Kuta Selatan pada Minggu (27/12/2020) yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa bersama para pelaku industri pariwisata Bali.

“Saya memilih Bali dalam kunjungan kerja saya pertama kali sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, itu dikarenakan Bali merupakan destinasi pariwisata yang luar biasa yang sudah menyumbangkan pendapatan terbesar untuk negara di sektor pariwisata,” ungkapnya.

Sehingga Sandiaga Uno merasa sangat perlu menyerap aspirasi dari pemimpin daerah maupun pelaku industri pariwisata untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi Bali dan Badung dari sektor pariwisata pasca dihantam pandemi Covid-19. “Kehadiran saya disini bukan untuk memberikan pidato, justru kehadiran saya disini untuk menyerap masukan dari pemerintah daerah maupun dari pelaku pariwisata, sehingga kita bisa merumuskan strategi untuk mempercepat pemulihan pariwisata yang ada di Bali,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Pemkab Buleleng Bantu Puluhan Nelayan Terdampak Bencana Gelombang Pasang

Sementara itu Wabup Suiasa menyambut baik kehadiran Menteri Sandiaga Uno di GWK untuk menyerap masukan dari pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata. “Kami pemerintah daerah sangat menyambut baik kehadiran pak menteri di kabupaten Badung hari ini, karena seperti yang kita ketahui bersama 85% PAD Badung berasal dari industri pariwisata. Semoga dengan kunjungan kerja ini beliau selaku perpanjangan pemerintah pusat, bisa mendengar langsung apa apa saja yang selama ini sudah kita lakukan sebagai upaya percepatan pemulihan pariwisata di Badung dan Bali,” harap Wabup.

Di Hadapan menteri Sandiaga Uno, Wabup Suiasa menyebutkan, selaku pemangku kebijakan di pemerintah daerah, pihaknya berharap adanya keberanian dari pemerintah pusat agar memberikan kesempatan kepada industri pariwisata Badung dan Bali untuk bisa segera dibuka mengingat semua pihak baik pemerintah masyarakat dan pelaku industri pariwisata sudah sangat siap dalam hal penerapan protokol kesehatan di dalam kehidupan sehari-hari.

“Pak Menteri untuk saat ini, guna mempercepat pemulihan ekonomi pariwisata Badung dan Bali yang dibutuhkan hanya satu, yaitu keberanian, karena kami di daerah sudah sangat siap menerapkan prokes dalam menyambut new normal industri pariwisata. Kami sangat berharap bapak memenuhi semua masukan yang telah disampaikan oleh para pelaku industri pariwisata, jika pelaku pariwisata bisa segera bangkit tentu kami selaku pemerintah daerah dan masyarakat juga akan bisa segera bangkit, karena pemerintah dan masyarakat Badung memang mengandalkan sektor pariwisata,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Pj. Gubernur S.M. Mahendra Jaya Paparkan Pendapat terkait Raperda Kemudahan Investasi dan Pengarusutamaan Gender

Wabup Suiasa menambahkan Pemkab Badung menjalankan kebijakan pro rakyat seperti PBB gratis untuk tanah dan bangunan non komersil, kesehatan dan pendidikan gratis, santunan lansia dan penunggu pasien semua itu dananya bersumber dari pajak pariwisata (PHR). Untuk itu pihaknya sangat berharap sektor pariwisata bisa segera dibuka kembali agar Badung bisa segera bangkit dalam bidang ekonomi sehingga program pro rakyat yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bisa terus bergulir.

Acara turut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Ni Luh Giri Adnyani, Kadis Pariwisata Provinsi Bali, Ketua PHRI Badung dan para pelaku industri pariwisata yang ada di Bali. (adi)


Back to top button