![](https://i0.wp.com/wartabalionline.com/wp-content/uploads/2020/07/WhatsApp-Image-2020-07-05-at-4.02.38-AM.jpeg?fit=899%2C674&ssl=1)
BADUNG – Desa Adat Tanjung Benoa bersinergi dengan LPD Desa Adat Tanjung Benoa kembali memberikan bantuan kepada krama setempat yang mengalami dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Bantuan kali ini berupa uang Rp 500 ribu.
Bendesa Adat Tanjung Benoa Made ‘Yonda’ Wijaya mengatakan, program pemberian bantuan kepada krama di masa pandemi Covid-19 ini dilakukan dari dua bulan sebelumnya (Mei dan Juni) dalam bentuk paket sembako. Sedangkan bulan ini sesuai hasil paruman prajuru, diberikan dalam bentuk uang tunai. Itu atas permintaan masyarakat dengan pertimbangan untuk kebutuhan Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi. “Jadi untuk bulan Juli ini kita bijaksanai dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) dengan nilai Rp 500 ribu,” ungkapnya sembari menyebutkan bantuan selama tiga bulan menggunakan anggaran Rp 1,2 miliar bersumber dari Desa Adat Tanjung Benoa dan LPD Desa Adat Tanjung Benoa.
Penyerahan bantuan dilakukan, Jumat (3/7/2020) kepada 800 KK (krama gegem 4 banjar) dan diterima PKK karena disadari setiap keluarga, ibu-ibu merupakan kaum yang paling dekat dengan aktivitas belanja rumah tangga. “Kami harap masyarakat bisa tetap kuat, bersemangat, serta yakin bahwa situasi akan kembali pulih dan Bali termasuk Tanjung Benoa tetap menjadi tujuan wisata unggulan,” ujarnya.
Hanya, harapan tersebut tentu harus dibarengi dengan upaya adaptasi era new normal termasuk oleh usaha-usaha wisata bahari yang ada di pesisir Tanjung Benoa. “Saya juga sudah melayangkan surat ke seluruh pengusaha, agar mempersiapkan diri dalam era New Normal,”imbuhnya.
Terpisah, Kepala LPD Desa Adat Tanjung Benoa Nyoman Suriadi Mardana memastikan pemberian bantuan dalam bentuk tunai notabene sudah berdasarkan kesepakatan antara prajuru dan LPD. Itu sekaligus sebagai respon keinginan masyarakat, kaitan dengan kebutuhan Hari Raya Saraswati dan Pagerwesi. “Karena keinginan dan kepentingan masyarakat inilah kami bersama Bendesa Adat dan prajuru menginisiasi agar dalam pelaksanaan upacara, masyarakat bisa berjalan dengan baik,” sebutnya sembari mengatakan bahwa membantu masyarakat di tengah pandemi, notabene merupakan salah satu fungsi dari LPD itu sendiri. Karena sebagai lembaga milik desa adat, LPD bukan hanya untuk mencari keuntungan semata.
Sementara mewakili masyakat penerima, Wayan Sukadi selaku Wakil Ketua PKK Banjar Purwa Santi, Kadek Suyatni selaku Ketua PKK banjar Anyar, Ratnawati selaku Ketua PKK Banjar Kertapasima, serta Wayan Sariasih selaku Ketua PKK Banjar Tengah, mengaku sangat berterimakasih atas perhatian dari Desa Adat Tanjung Benoa dan LPD Desa Adat Tanjung Benoa. Karena itu dirasa sangat berperan, dalam meringankan beban krama di saat lesunya kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19 saat ini. Terlebih, itu diberikan menjelang hari raya, yakni Saraswati dan Pagerwesi. (adi)