BULELENG – Belum tertibnya pedagang maupun pengunjung pasar dalam melaksanakan protokol kesehatan, membuat Komandan Distrik Militer (Dandim) 1609/Buleleng, Letkol Inf. Muhhamad Windra Listrianto gerah sekaligus perihatin. Terlebih, penyebaran virus corona melalui transmisi lokal dengan klaster pasar meningkat tajam pada sejumlah daerah kabupaten/kota di Bali.
Selain mengingatkan potensi klaster pasar, Dandim Windra yang langsung mendatangi Dirut PD Pasar Buleleng bersama Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna juga mendesak dilakukannya penguraian aktifitas pedagang pada sejumlah pasar di Kabupaten Buleleng. “Klaster Pasar ini sangat rawan dan sangat berpotensi terjadi pada Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar Singaraja,” tandas Dandim Windra, Rabu (24/6/2020) saat melakukan koordinasi dengan jajaran direksi PD. Pasar Buleleng.
Selain pemahaman yang minim tentang Pandemi Covid-19, kata Windra, disiplin serta ketaatan para pedagang dan pengunjung pasar dalam melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona juga belum maksimal. “Seperti penggunaan masker olah pedagang dan pengunjung pasar, kemudian pengaturan jarak antar pedagang sesuai ketentuan sosial dan physical distancing, ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak, karena satu saja terjangkit Covid-19, maka klaster pasar sebagai lokasi penyebaran virus corona di Kabupaten Buleleng tidak bisa terhindarkan,” tandasnya.
Sebagai langkah antisipasi, selain meningkatkan ketaatan maupun kedisiplinan masyarakat, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 juga agar segera melakukan penguraian aktifitas pedagang di Pasar Banyuasri dan Pasar Anyar Singaraja.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Mengapresiasi saran dan masukan dari Dandim 1609/Buleleng, Supriatna mendesak Direksi PD Pasar Buleleng untuk membuat kajian dan melaporkan kepada GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng terkait kerawaanan klaster pasar serta upaya penguraian pedagang sebagai solusi untuk mencegah terjadinya kemacetan lalulintas, mengurangi situasi krodit pada sejumlah pasar sekaligus mencegah penyebaran Pandemi Covid-19.
“Kami minta Direksi PD Pasar Buleleng segera melakukan koordinasi, mengurai aktifitas pedagang ke areal Eks Pelabuhan Buleleng dan Terminal Kampung Tinggi. Selain untuk mengurangi ke kroditan juga mencegah penyebaran Pendemi Covid-19,” tandas Supriatna dan langsung di sikapi Direksi PD. Pasar Buleleng dengan melakukan koordinasi ke Posko GTP2 Covid-19 Buleleng.(kar)