BULELENG – Kabar gembira, kesembuhan ibu yang sempat dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Terkonfirmasi atau positif Covid-19 dengan kode PDP-84, Sabtu (13/6/2020) semakin lengkap. Dari rapid test yang dilakukan oleh Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng terhadap bayi yang dilahirkan ibu asal Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak ini, hasilnya non reaktif.
“Rapid test yang dilakukan terhadap bayi dari PDP-84, hasilnya menunjukkan non reaktif,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Sabtu (13/6/2020) siang, saat menggeber perkembangan terkini penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Selain kabar tentang hasil rapid test non reaktif bayi dari PDP-84, Gede Suyasa yang juga Sekda Buleleng mengungkapkan kesembuhan 3 orang PDP Terkonfirmasi dan penambahan 1 orang PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-100. PDP Terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh adalah PDP-91 dan PDP-93 setelah mendapatkan perawatan medis di RSP Giri Emas serta PDP-62 yang dirujuk ke Bepelkes Denpasar. “Penambahan satu orang PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-100 adalah hasil tracing dari PDP-91 dan memiliki kontak erat dengan PDP-80 dalam pelayanan kesehatan,” jelas Suyasa diplomastis terkait latarbelakang profesi dari PDP-100 yang disebut-sebut merupakan petugas kesehatan dan partner dari PDP-91.
Dengan adanya penambahan pasien sembuh dan terkonfirmasi, jumlah kumulatif PDP sampai dengan Sabtu (13/6/2020) adalah 100 orang. Dengan rincian 16 orang negatif dan 82 PDP Terkonfirmasi atau positif Covid-19. “Dari 82 PDP terkonfirmasi, 72 orang dinyatakan sembuh, 8 orang dirawat RSP Giri Emas dan 2 orang dirujuk ke RSUP Sanglah. Selain itu ada 7 orang PDP Terkonfirmasi asal Buleleng ditangani GTP2 Covid-19 Provinsi Bali,” imbuhnya.
Untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) kumulatif 108 orang, 107 sudah selesai masa pantau dan 1 orang masih dipantau. Sementara Orang Tanpa Gejala (OTG) kumulatif 1.564 orang, dengan rincian 1.348 sudah selesai masa pantau, 233 karantina mandiri, 6 karantina di RSP Giri Emas. ”Pemantauan pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) kumulatif 3.660 orang, 3.496 sudah berakhir masa pantau dan 149 masih dipantau,” pungkasnya. (kar)