BULELENG – Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bumi Den Bukit meninggal dunia di RSP Giri Emas. Namun demikian, dari rekam medic Tim Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Buleleng, PDP-83 dengan keluhan bronchiectasis atau kanker akut dan mendapat perawatan intensif karena hasil rapid testnya reaktif ini, tidak termasuk pasien Covid-19.
“Dari catatan Tim Medis GTP2 Covid-19, hasil test swab dari PDP-83 yang dirawat sejak Jumat (1/6/2020) negatif dan tadi meninggal dunia, sehingga tidak masuk catatan pasien Covid-19,” tandas Sekretaris GTP2 Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Rabu (03/6/2020) saat menggeber perkembangan penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Buleleng.
Meski hasil test swab negatif dan dimasukkan PDP Negatif, kata Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng, pemakaman PDP-83 tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan Covid-19. “Dalam difinisi kita hasil swab yang sudah keluar negatif, swab keduanya belum keluar,” tandas Suyasa.
Suyasa menyebutkan ada penambahan satu orang PDP terkonfirmasi positif. PDP Terkonfirmasi dengan kode PDP-84 merupakan seorang ibu yang baru melahirkan bayi dengan cara cesar. “Selain penanganan medis terhadap PDP-84 dan bayinya, GTP2 Covid-19 Buleleng juga melakukan tracing kontak erat, termasuk suami dari PDP-84, seorang PMI yang datang Bulan Maret 2020 dari Brazil,” tandas Suyasa meyakinkan.
Dengan penambahan PDP Terkonfirmasi tersebut, maka data terkini penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng sampai dengan Kamis (4/6/2020) adalah, jumlah kumulatif PDP sebanyak 84 orang. Dengan rincian 12 orang negatif dan 72 orang PDP Terkonfirmasi atau positif. “Dari 72 PDP terkonfirmasi, 59 orang dinyatakan sembuh, 9 orang dirawat RSP Giri Emas dan 4 orang dirujuk ke RSUP Sanglah. Selain itu ada 6 PDP Terkonfirmasi positif yang masih dirawat di RSUP Sanglah,” urainya.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) akumulatif sebanyak 1.271 orang, dengan rincian 1.115 sudah selesai masa pantau, 150 karantina mandiri, 6 karantina di RSP Giri Emas. “Pantauan pelaku perjalanan wilayah terjangkit atau wilayah transmisi lokal (tanpa gejala) akumulatif 3.487 orang, 3.360 sudah berakhir masa pantau dan 127 masih dalam pemantauan,” pungkasnya. (kar)