Made Somadita dan salah satu karya yang dipamerkan.
GIANYAR – Pelukis Made Somadita, kembali menawarkan sajian tematik menarik dalam pameran tunggalnya di Ubud. Kali ini karya -karya yang mengusung tema “The Soft Wild”, perupa Made Somadita menyuguhkan 22 karya lukisan yang dipajang di Gajah Mas Gallery, milik Purana Suite Ubud, Gianyar, Bali. Pameran digelar sebulan, mulai 20 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025 ini dikuratori oleh pecinta seni Marlow Bandem, dan dibuka owner Purana Suite Ubud, Ketut Sumertajaya.
Seperti tema yang diangkat, ada keliaran yang lembut dalam karya-karya Somadita yang tercermin lewat figur-figur hewan. Keliaran dan kelembutan itu menyatu, mewujud dalam keharmonisan. Spirit keharmonisan itu oleh Somadita sesungguhnya perlu dimuliakan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. “ Hewan saja bisa menjaga hubungan harmonis, kita mestinya jauh lebih mampu,” ujar Somadita, saat dikonfirmasi Sabtu (14/12/2024).
Spirit harmoni itu tampak dalam karya-karya yang dipamerkan seperti berjudul Life in Harmony, Interconnection, Wisdom Legacy, Meeting, Circle, Carry Each Other, Walking Together, Intermezo dan sebagainya. Hal itu dipertegas oleh Marlowe Bandem yang mengkurasi karya-karya Somadita.
Kata Somadita, pelukis asal Banjar Jelantik, Desa Apuan, Baturiti, Tabanan ini, Marlowe Bandem mengawali tulisan kurasinya tentang cerita Tantri yang sangat terkenal di Bali tersebut. Dalam cerita ini terdapat dualisme antara baik dan buruk yang cenderung menggunakan binatang sebagai simbol-simbol. Tapi, Marlowe melihat sesuatu yang berbeda ketika mengamati lukisannya.
Sementara itu, menurut Marlowe, karya-karya Somadita telah melampaui dualisme itu. Tidak lagi berbicara soal baik dan buruk, tapi bagaimana menyatunya antara keliaran dan kelembutan. Segala sesuatu berjalan beriringan, mendambakan suatu kondisi yang harmonis. Menariknya, Marlowe melihat dunia yang serba sejalan itu justru diungkapkan melalui figur-figur hewan dalam karya Somadita. “Ini seperti sebuah otokritik terhadap kelakuan manusia, Binatang saja bisa menjaga keharmonisan itu, kenapa kita tidak,” ucap Marlow.
Seperti diketahui, Somadita telah banyak berkarya sejak kuliah di ISI Denpasar. Ia telah banyak pula mengikuti pameran, baik tunggal maupun bersama, di Indonesia maupun di luar negeri di antaranya pameran “Hybrids” di Galerie Helder, Den Haag, The Netherland. Pameran “Wajah-wajah” di Pasaau Germany dan Kalanirvana Artist Residenency, India. (sur)