GIANYAR – Objek wisata Monkey Forest ditutup sementara setelah musibah pohon tumbang menewaskan dua orang wisatawan dan beberapa orang luka-luka, Selasa (10/12/2024).
General Manager Monkey Forest, Anak Agung Bagus Bhaskara menjelaskan, saat ini masih pihaknya sedang melakukan pembersihan pohon yang tumbang, serta penanganan para korban.
“Saat ini masih tutup sementara, lagi menunggu proses pemulihan dan koordinasi juga dengan pihak BPBD Gianyar terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” kata Anak Agung Bagus Bhaskara, Rabu (11/12/2024).
Gung Bagus menceritakan kejadian begitu cepat, saat peristiwa terjadi sempat ada angin mirip puting beliung kecil sekitar pukul 11.30 WITA.
“Tidak ada yang menyangka peristiwa ini terjadi, kami bertanggung jawab atas semua musibah yang terjadi,” ujarnya.
Selain pembersihan area pohon yang tumbang, pihak management juga melakukan penanganan perawatan korban secara intensif.
“Ada dua WNA yang meninggal dunia dan tiga WNA dirawat inap. Satu anak kecil dengan kondisi patah tulang rusuk sudah menjalani operasi dan ibunya luka lecet. Satu lagi mengalami bengkak di kaki juga dalam penanganan,” kata Agung Bagus.
Dua WNA itu Funny Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyoeun (42) asal Korea. Pihaknya sedang komunikasi dengan Konsulat untuk pemulangan jenazah.
“WNA asal Prancis masih koordinasi dengan pihak Konsulat karena keluarganya sulit dihubungi dan jenazah saat ini dititip di RS Dharma Yadnya Denpasar. Sedangkan korban asal Korea sudah dititip di RS Prof. Ngoerah sesuai permintaan pihak keluarganya, karena akan dijemput ke Bali dua hari lagi, ” jelasnya.
Sedangkan korban yang rawat inap, satu orang anak kecil yang patah tulang rusuk sudah dioperasi di RS Kenak Ubud langsung rawat inap disana.
“Sisanya korban lain yang luka ringan setelah diobati kemarin sudah langsung dipulangkan, semua korban adalah wisatawan asing,” terang Bagus.
Bagus menyebut semua wisatawan mendapat asuransi penuh dengan klaim dari Rp100 juta – Rp1 miliar dan juga jasa raharja.
Selain itu, juga ada imbauan saat cuaca kurang baik, wisatawan untuk memilih jadi berwisata atau tidak namun jika jadi untuk tetap berhati-hati dan mendapat pengawasan penuh dari petugas.
“Semua diawasi, kebetulan kemarin saat kejadian tidak ada angin sama sekali, hanya setengah jam sebelum kejadian saja sempat ada angin kencang dan pohon yang tumbang pada bagian pinggangnya, sekitar 10 meter dari titik akar,” pungkasnya.
Sementara, Sekda Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta yang memantau kondisi pasca musibah mengatakan semua objek wisata khususnya wisata alam yang dikelolah pemerintah daerah akan mendapat perhatian penuh saat kondisi cuaca seperti saat ini.
“Khusus kejadian kemarin di sini (Monkey forest) adalah musibah yang tidak diduga dan pihak Desa Adat Padangtegal Ubud sudah mengambil langkah termasuk pengelola objek untuk bertanggung jawab,” terangnya. (jay)