BADUNG – Petugas Trantib dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Kuta Selatan kini tengah disibukkan oleh perilaku parkir sembarangan. Ulah mereka yang kucing-kucingan, seolah menantang petugas untuk mengambil langkah tegas.
Kepala Seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Kuta Selatan, Kadek Agus Alit Juwita mengungkapkan, fenomena parkir sembarangan belakangan ini memang terbilang sering menjadi temuan. Berdasarkan pemetaan, ada sejumlah titik yang menjadi atensi. Seperti Jalan Pratama, Jalan Terompong, Jalan Pintas Lagoon, Jalan Pintas Siligita sekitar RS Surya Husada, Jalan Raya Kampus Unud dekat Hotel Paragon, serta Jalan Uluwatu menuju Pura Luhur Uluwatu.
Langkah penertiban melalui pembinaan, sudah berulang kali dilakukan. Namun ternyata, hal tersebut tidak lantas membuat para pelaku jera. Pelanggaran serupa masih sering terjadi, dan kebanyakan pelakunya adalah sopir taksi online.
Seperti temuan di Jalan Pratama, Tanjung Benoa pada Selasa (5/11). Melalui pengawasan yang dilakukan, setidaknya ada 3 kendaraan kedapatan parkir melanggar. Bahkan bukan hanya mencaplok badan jalan, tapi ada pula yang naik hingga memenuhi trotoar.
“Tentu ini hal yang sangat kami sayangkan. Sudah berulang kali kami laksanakan pembinaan, tapi hal-hal seperti ini tetap saja muncul kembali,” ungkapnya. Sementara ini, pihaknya memang masih melaksanakan langkah pembinaan. Namun ke depan, dipastikan akan ada langkah yang lebih tegas, atas kolaborasi berbagai pihak terkait. “Sementara ini kami memang masih lakukan langkah pembinaan. Begitu kami tegur dan berikan pemahaman, mereka sudah langsung pergi meninggalkan lokasi,” imbuhnya.
Mereka parkir di lokasi tersebut, sambung Alit, adalah untuk beristirahat. Selain itu, sekaligus pula menunggu orderan berikutnya.
“Selama ini kami sering diajak kucing-kucingan. Sekarang kami bina, begitu kami pergi meninggalkan lokasi, mereka datang lagi. Jadi kalau bisa kami berharap, agar dari Dinas Perhubungan dan Kepolisian dapat melaksanakan gerakan penertiban dengan pemberian tindakan tegas sebagai sebuah efek jera,” harapnya. (adi,dha)