DENPASAR – Kejuaraan Panahan bertitel Kartini Cup 8th untuk tahun 2025 diproyeksikan digeber di Bali pada bulan April.
Kejuaraan tersebut sebelumnya juga telah digeber di Jakarta dan mempertandingkan beberapa nomor di Divisi Recurve, Standar Bow dan Compound dengan beberapa kategori. Even panahan nasional ini sangat bagus jika digelar di Bali karena masuk kategori Sport Tourism.
Proyeksi tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengkot Perpani Denpasar, I Nyoman Mardika. Pria yang juga Wakil Ketua Umum I Pengprov Perpani Bali tersebut mendengar kabar tersebut dari salah seorang pengurusnya di Denpasar maupun Bali.
“Ya saya memperoleh kabar rencana tersebut dari pak Infithar Fajar Putra yang juga merupakan pengurus PB Perpani. Meski itu masih proyeksi atau rencana namun harus disikapi lebih awal agar persiapan nantinya lebih matang. Kejuaraan itu juga bisa menjadi bagian dari Sport Tourism di Bali,” kata Nyoman Mardika di Denpasar, Selasa (5/11/2024).
Disebutkannya, pada Kejuaraan Panahan level nasional itu juga rencananya akan mempertandingkan tiga Divisi yakni Recurve, Standar Bow dan Compound. Hanya untuk Divisi Compoud yang akan mempertandingkan untuk kategori umum.
“Kalau untuk Recurve dan Standar Bow kemungkinan untuk pemanah Usia 10 tahun (U10), U13, U15 dan U18. Sementara untuk nomor pertandingannya individu dan mixed,” tambah Nyoman Mardika.
Disebutkan Nyoman Mardika yang juga berprofesi sebagai dosen itu jika Kartini Cup 8th tahun 2025 itu juga rencananya akan melibatkan pihak SIWO PWI.
“Pastinya jika benar nantinya kejuaraan panahan itu digeber di Bali maka kami akan sangat wellcome dan sangat senang menjadi tempat pertandingan. Hanya nanti jika digeber di Bali maka akan perlu pembahasan-pembahasan antar pengurus melalui rapat secara berkesinambungan. Seperti dipilih tempat pertandingan atau venue dimana akan digeber,” imbuh Nyoman Mardika.
Manfaat dari even itu lanjutnya, juga snagat besar bagi para pemanah Bali untuk bisa terus mengasah kualitas performanya dan bersaing secara positif dengan para rivalnya dari provinsi di Indonesia.
“Termasuk bagi para pemanah Bali yang nantinya akan turun pada Porprov Bali 2025 bisa menjadikan even ini sebagai ajang pemanasan dan tidak perlu lagi melakoni try out sampai keluar Bali nantinya. Dengan demikian tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk try out,” demikian Nyoman Mardika. (ari/jon)