KARANGASEM – Perjuangan salah seorang siswa SD Negeri 1 Padangkerta,Karangasem Ayu Ulandari (13), patut diacungi jempol. Bocah yang kini duduk dibangku kelas enam itu harus merelakan waktu bermain serta sebagian waktu belajarnya untuk berjualan es kelapa muda.
Ini dilakukan Ayu Ulandari karena kondisi ekonomi keluarganya. Terlebih kedua orang tuanya sudah cerai, karuan saja Ayu Ulandari sejak kecil harus belajar banting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain untuk kepentingan makan, Ayu Ulandari juga harus memenuhi keperluan sekolah seperti membeli kuota internet agar bisa mengikuti pembelajaran secara daring saat masa pandemi seperti sekarang ini.
Selama ini Ayu Ulandari dirawat oleh neneknya Ni Nyoman Siwi (80). Tidak berhenti sampai disitu, ia juga memikirkan bagaimana caranya tamat SD bisa melanjutkan ke jenjang SMP. Sebagian ongkos yang ia terima dari pamannya setelah membantu berjualan es kelapa muda, kadang ia tabung untuk persiapan masuk SMP.
“Usaha ini punya paman saya, biasanya sehari saya dikasih uang Rp 10 ribu sampai Rp15 ribu,” ungkap Ayu Ulandari seraya mengatakan ongkos dari berjualan
terkadang juga ia berikan ke neneknya untuk membeli pakan ternak babi.
Ia juga mengaku terkadang paman dan bibinya memberikan uang kebih diluar ongkos berjualan. “Kadang saya tabung untuk sekolah,” ujarnya ditemui Wartabalionline, Minggu (18/10/2020).
Ayu kini masih didera perasaan ragu akan nasib dirinya, apakah bisa melanjutkan ke SMP atau sebaliknya.Padahal niatnya melanjutkan ke SMP sangat besar.
“Kalau ada biaya saya lanjut sekolah, kalau tidak, saya tidak tahu,” ujarnya dengan nada lirih. (ami,dum)