MANGUPURA – Anggota Fraksi PDIP melakukan aksi walk out pada Rapat Paripurna DPRD Badung, Rabu (30/10). Seluruh anggota fraksi terbesar di DPRD Badung tersebut kompak keluar ruangan saat pembacaan Pemandangan Umum (PU) Fraksi Gerindra.
Alhasil, paripurna yang mengagendakan PU fraksi- fraksi atas Rancangan APBD (RAPBD) tahun 2025, menjadi sepi. Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti menyatakan tidak mengetahui alasan aksi walk out yang dilakukan anggota fraksi PDIP.
“Artinya tadi mungkin mereka mau ke toilet atau bagaimana, itu kan mencerminkan dari pada tugas mereka masing-masing. Bolehkan ketika suatu pertanyaan boleh setuju tidak setuju,” ujar Anom Gumanti, ditemui seusai memimpin rapat paripurna.
Hanya saja pihaknya tidak memastikan jika langkah yang diambil kebanyakan anggota Fraksi PDIP sebagai bentuk tidak setuju. Politisi asal Kuta ini meminta untuk menanyakan kembali alasan walk out kepada masing-masing anggota Dewan.
“Tanyakan lagi kepada mereka sendiri, keluar itu maksudnya seperti apa. Kami serahkan kepada teman semuanya. di sini itu kita menghormati lembaga. Dan masing-masing itu membawa sikap masing-masing,” terangnya.
Dirinya memastikan tidak ada settingan atau intruksi khusus anggar anggota Fraksi PDIP meninggalkan rapat. Hanya saja ia memperkirakan aksi walk out itu dilakukan atas usulan Fraksi Gerindra terhadap kebijakan Bupati Badung. Dirinya menduga sikap ini akibat fraksi gerindra agak keras sedikit menyikapi kebijakan bupati.
Lebih lanjut ia juga menambahkan, dirinya tidak anti kritik. Sebab kritik yang disampaikan merupakan hal penting dalam menjaga keseimbangan Bupati dan Wakil Bupati Badung dalam menjalankan tugas. “Saya sudah menyampaikan sekeras apapun aspirasi yang disampaikan melalui PU ini kita harus menanggapi sebagai vitamin dan suplemen untuk kemajuan Badung yang lebih baik kedepan,” pungkasnya. (lit,dha)