KLUNGKUNG– Diduga karena mengalami henti jantung, mantan Wakil Bupati Klungkung I Dewa Gede Sena meninggal dunia, Senin (28/10/2024) sore.
Pria Tokoh asal Desa Kusamba tersebut, sempat dilarikan ke UGD RSU Klungkung dalam kondisi tidak sadsrkan diri.
Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa menyampaikan, pasien atas nama Dewa Gede Sena dibawa di IGD RSUD Klungkung, Senin (28/10/2024) sekitar Pukul 16.20 Wita. Saat itu, pasien sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
“Pasien dalam kondisi tidak sadar karena henti jantung. Sempat dilakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru) terhadap pasien,” ujar Gusti Putu Widiyasa, Selasa (29/10/2024).
Namun upaya pertolongan pertama itu tidak mampu menyelamatkan nyawa Dewa Sena. Mantan Wakil Bupati Klungkung periode 1998-2003 itu dinyatakan meninggal dunia sekitar Pukul 16.40 Wita.
Jenazah saat ini masih dititip di instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Klungkung.
Jenazah Dewa Gede Sena rencananya akan pulang ke rumah duka di Desa Kusamba, Jumat (1/11/2024). Upacara pengabenan terhadap jenazah, rencananya akan dilaksanakan, Minggu (3/11/2024) di Krematorium Kenanga di Desa Sampalan.
Kabar meninggalnya Dewa Sena yang mendadak, membuat kaget keluarga maupun rekan-rekannya. Terlebih Dewa Sena masih sempat ke Nusa Penida, saat kampanye Koster-Giri dan Satria-Cok Surya, Rabu (9/10/2024) lalu.
“Kemarin saya dapat telpon dari teman wartawan, informasinya beliau berpulang. Awalnya saya tidak percaya. Saat saya hubungi pihak keluarga beliau, ternyata benar beliau telah berpulang,” ujar Anggota DPRD Klungkung, I Wayan Buda Parwata, Selasa (29/10/2024).
I Dewa Gede Sena merupakan mantan wakil bupati periode 1998-2003. Saat itu ia berpasangan dengan bupati almarhum Tjokorda Gde Ngurah.
Dewa Sena selama ini dikenal sengat vokal mengkritisi isu-isu terkait pembangunan di Kabupaten Klungkung.
Dewa Gede Sena memulai karir politiknya di PDIP, pernah menjadi anggota DPRD Klungkung dan terakhir sebagai wakil bupati Klungkung. (yan)