BULELENG – Tahapan pesta demokrasi yang terus bergulir menuju Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak Nasional tanggal 27 November 2024, disikapi serius oleh KPU Buleleng.
Tak hanya menuntaskan penyortiran dan pelipatan (sorlip) surat suara, KPU bersama pihak terkait lainnya juga mulai menyiapkan pelaksanaan Debat Publik (Debat Terbuka) antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahun 2024.
“Iya, hari ini kita laksanakan rakor terkait persiapan pelaksanaan Debat Publik antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng tahap I yang akan kita gelar hari Rabu, 23 Oktober 2024,” ungkap Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana usai membuka rakor di Berutz Bar & Resto Singaraja, Minggu (20/10/2024).
Dudhi didampingi Putu Arya Suarnata selaku Anggota KPU Buleleng Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) memaparkan sesuai jadwal tahapan kampanye, debat publik dilaksanakan sebanyak 3 kali, melibatkan panelis independen antara lain dari unsur akademisi dan tokoh masyarakat.
“Debat terbuka kita rencanakan tiga kali, yang pertama itu ditanggal 23 Oktober 2024, kemudian yang kedua tanggal 12 November 2024 dan terakhir tanggal 20 November 2024, bertempat di Banyualit Hotel & Spa Lovina, disiarkan langsung oleh TVRI,” terangnya.
Terkait materi debat publik, telah disiapkan dan disusun panelis sesuai dengan 6 tema besar/frame dari materi yang telah ditetapkan.
Dari hasil koordinasi, kata Dudhi, materi terdiri dari 6 tema besar meliputi Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Memajukan Daerah, Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, Menyelesaikan Persoalan Daerah, Menyelarasikan Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota, Provinsi dengan Nasional serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan.
“Jadi materi debat itu terdiri dari 6 tema, dan panelis akan menjabarkannya dalam sebuah pertanyaan yang akan disampaikan pada saat debat. Untuk setiap debat, 2 materi akan dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan yang akan disampaikan 5 orang panelis kepada paslon, sehingga dalam 3 kali debat 6 materi bisa tersampaikan,” tandas Dudhi yang juga berharap debat publik yang membatasi peserta dan suporter maksimal 50 orang dari masing-masing paslon ini bisa berjalan lancar, aman dan tertib. (kar/jon)