BULELENG – Upaya mewujudkan harapan warga masyarakat Buleleng terus dilakukan Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana.
Tidak hanya penataan Sport Center Bhuwana Patra agar lebih representatif bagi warga masyarakat untuk berolahraga, serangkaian dengan penataan pusat olahraga yang berlokasi di jantung Kota Singaraja ini juga dibangun ‘jogging track’ yang dirancang terpadu dengan aksen khas Buleleng dan area multy fungsi untuk semua usai.
“Penataan Bhuwana Patra Singaraja ini sudah lama diharapkan oleh masyarakat. Dan pada hari yang baik ini, pemerintah hadir dengan peletakan batu pertama, menandakan pembangunan jogging track sebagai bagian dari program penataan Bhuwana Patra resmi dimulai,” tandas Lihadnyana pada acara peletakan batu pertama Jogging Track di Sport Center Bhuwana Patra, Kamis (17/10/2024).
Kepala BKPSDM Provinsi Bali ini menegaskan pembangunan Jogging Track tahap I tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,068 Miliar ini merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan harapan masyarakat, khususnya di Kota Singaraja.
“Jogging Track yang akan dikerjakan selama 60 hari dan dijadwalkan selesai minggu ke tiga Bulan Desember 2024, saya minta agar dibangun secara terpadu dengan mengadopsi aksen-aksen khas Buleleng serta dilengkapi area yang bisa digunakan oleh semua usia. Akan dilengkapi juga dengan internet, untuk anak muda. Setelah itu ada area mural, juga ada area untuk disabilitas dan lansia,” terangnya.
Selain aman dan nyaman bagi semua kalangan, penataan pusat olahraga ini juga dirancang menjadi erea hijau yang ramah lingkungan.
“Sehingga pengerjaannya harus dilakukan secara paralel, nanti kita ada tanaman CSR. Kita tanam tanpa menunggu anggaran. Saya juga akan mencari CSR, seperti halnya di hutan kota yang tanpa APBD,” tandasnya.
Terkait pemeliharaan, Lihadnyana mengatakan sudah merencanakan penugasan sejumlah pegawai untuk menjaga dan memelihara kawasan jogging track termasuk pasokan air yang cukup untuk menyiram tanaman.
“Karena, bagaimanapun ini tanpa air nggak akan bisa hijau. Nanti tolong dibantu untuk bikin sumur sehingga setiap saat meski musim kemarau airnya terus tercukupi,” tegasnya.
Lihadnyana mengaku yakin jogging track dengan dua lintasan yang dibuka untuk umum secara gratis ini akan ramai, menjadi ruang publik dengan wajah baru yang mampu mendorong masyarakat menuju hidup lebih sehat dengan aktif berolahraga.
“Pasti ini akan ramai. Jogging Track ini dibagi dua lintasan, ada yang untuk lari cepat dan ada yang untuk jalan lebih santai,” kata Lihadnyana dibenarkan Putu Adipta Ekaputra.
Selaku Kepala DPUTR Buleleng, Adipta menambahkan pada tahap I, pekerjaan yang dilakukan antara lain pembersihan, pengerjaan saluran dan pemasangan paving K3000.
Sementara pada tahap II, kata Adipta akan dilanjutkan dengan pekerjaan landscape dan taman lengkap, area anak-anak, area skateboard dan seterusnya.
“Atap tribun di sekitar jogging track juga dirncang dengan menggunakan panel surya. Sehingga area jogging track GOR Bhuana Patra Singaraja menjadi area publik yang mengedepankan teknologi hijau yang ramah lingkungan dan ekonomis dalam jangka panjang,” tandas Adipta yang memperkirakan pada tahap II membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 Miliar untuk membangun fasilitas yang representatif. (kar/jon)