DENPASAR – Kejuaraan Bulutangkis level nasional bertitel Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier nampaknya Bali absen ambil bagian, kecuali pemain bulutangkis Bali yang berlatih di klub besar luar Bali.
Setidaknya hanya Ketut Winda saja yang kini berlatih di PB Djarum yang bisa ambil bagian di even yang akan digelar di Jakarta 11 – 16 November 2024.
Semua itu ditegaskan Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya. Pertimbangan Bali sendiri terlepas dari Ketut Winda kemungkinan absen, karena ada persyaratan yang berat untuk dipenuhi pebulutangkis di Bali.
“Persyaratan Sirnas Premier bulutangkis itu yakni bagi pebulutangkis yang peringkat nasionalnya di level atas, dan Bali masih belum ada yang mampu tembus peringkat nasional seperti yang menjadi aturan. Kalu pemantauan saya ya pebulutangkis Bali yang berlatih di luar Bali seperti Ketut Winda yang bisa ikut,” kata Wayan Winurjaya saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (17/10/2024).
Para peserta Sirnas Premier tersebut nantinya lanjutnya, memang kualitasnya yang bagus dan merupakan pebulutangkis yang kerapkali ikut kejuaraan nasional atau internasional, sehingga memiliki ranking nasional yang bagus juga.
“Bali masih belum sampai bisa tembus ke arah itu dan ranking masih belum masuk dari ketentuan yang menjadi persyaratan. Kami berharap ke depannya ada pebulutangkis Bali yang bisa turun di even seperti itu,” tambah Winurjaya.
Guna bisa meraih itu semua diuraikannya, pebulutangkis muda Bali memang harus sering mengikuti kejuaraan level nasional maupun internasional. Tak hanya itu, setidaknya juga sering berprestasi yang nantinya bisa mendongkrak poin sekaligus ranking nasional.
“Dulu masih eranya pebulutangkis putri seperti Made Pranita Sulistya Devi atau Ade dan Made Deya Surya Saraswati masih bisa karena memang selalu ikut even nasional maupun internasional dan kerapkali berprestasi, sehingga rankingnya bagus di level nasional. Sekarang sudah tidak ada lagi sementara ini di Bali,” demikian Winurjaya. (ari/jon)