DENPASAR – Setelah bersaing dengan ketat, Tim IKatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bangli akhirnya menjadi juara Turnamen Catur HUT IDI ke-74 tahun 2024 provinsi Bali.
Turnamen catur yang dihelat di Kayman Coffe & Resto, Renon Denpasar dan berakhir Minggu (13/10/2024) tersebut, merupakan kerja bareng bidang Kesehatan IDI Bali dengan Pengprov Percasi Bali dan diplot mempertandingkan turnamen cepat.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) turnamen olahraga catur dipilih sebagai salah satu kegiatan karena banyak rekan sejawat yang menekuni catur sebagai kegiatan aktif.
“Olahraga catur sangat banyak peminatnya dan terbukti dari 9 kabupaten/kota di Bali yang ambil bagian hanya Karangasem saja yang absen.
Di sisi lain Denpasar dan Badung sampai mengirim 2 tim sebagai bentuk antusiasme dan apresiasinya terhadap catur. Total 10 tim yang akan berlaga pada turnamen beregu ini,” kata dr. Martin usai kejuaraan tersebut berakhir.
Pada turnamen yang mencari 4 tim terbaik, tim IDI Bangli yang diperkuat dr I Nyoman Sartika, SpA, dr Ketut Sutarjana, SpPD, dan dr AA Gde Rai Cakra Negara naik podium tertinggi dengan mengumpulkan 8 Match Point.
Posisi runner up atau kedua menjadi milik IDI Kabupaten Jembrana yang diperkuat dr Made Linggih Aryana, SpB, dr Gusti Ngurah Putu Adnyana, dr Putu Ady Prastana, dr Ahmad Farid Asmi, dr Yuda Sujana SpB. Perbedaan 1 poin terjadi dengan tim juara I.
Sedangkan tim IDI Tabanan yang hanya mengirim 3 orang sebagai perwakilan yakni dr I Gede Putu Jarwa Antara, SpPD, dr I Ketut Indra Wiguna Cakra, dan dr I Gusti Ketut Hadi Suryanto menyabet tempat ketiga dengan koleksi 6 Match Point , 9 Victory point dan 22,5 poin SB.
Pada peringkat empat terdapat tim IDI Denpasar 2. Tim tuan rumah mengirim kan 5 orang tak lain dr Restu Mahendra, dr Herman Yusuf, dr Yuwena, dr Eka Kusnanda, dr Samuel menguci peraihan klasemen dengan 6 Match Point, 9 Victory Point dan 19 point SB.
Ketua Pengprov Percasi Bali, I Nyoman Budi Adnyana memberikan apresiasi dan gembira dengan terselenggaranya turnamen catur intern dari IDI Bali.
“Kami harap turnamen ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang dan memunculkan semakin banyak tim dokter yang ambil bagian,” demikian Budi Adnyana. (ari/jon)