BADUNG – Pengprov IPSI Bali kini tengah menatap Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Remaja yang akan dihelat pada 22-28 Oktober 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Guna menatap semua itu, Ketua Umum Pengprov IPSI Bali, I Ketut Suiasa langsung menggelar sekaligus memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) IPSI Bali yang dilangsungkan di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Selasa (8/10/2024).
Dalam rakor tersebut hadir juga Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov IPSI Bali I Nyoman Yamadhiputra, Bendahara IPSI Bali AA. Ngurah Rahmadi serta Ketua dan perwakilan IPSI masing-masing Kabupaten/Kota seluruh Bali serta Ketua dan perwakilan masing-masing perguruan silat se-Bali.
Kejurnas tersebut diselenggarakan PB. IPSI bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan tujuan memberikan wadah kompetisi yang terstruktur bagi pesilat muda di seluruh Indonesia, serta membentuk Tim Nasional Remaja yang solid dan siap berlaga di even internasional.
“Benar memang ada pembahasan IPSI Bali terkait dengan Kejurnas Pencak Silat Remaja 2024 baru-baru ini. Kami akan membahasnya secara detil,” kata Nyoman Yamadhiputra saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
Dipaparkan pria yang juga Sekretaris Umum (Sekum) KONI Bali itu, arahannya I Ketut Suiasa menekankan pentingnya memanfaatkan kejuaraan ini sebagai ajang pembinaan atlet remaja yang potensial, sekaligus memperkenalkan seni bela diri pencak silat sebagai warisan budaya.
“Siapapun yang menjadi Ketua IPSI Bali selanjutnya, saya sudah siapkan slot program di Kebudayaan Badung dengan titel Kegiatan Seni Jantra Bali Pencak Silat. Ini merupakan kegiatan Dinas Kebudayaan, di mana Jantra menjadi wadah bagi semua cabang permainan tradisional seperti megala-gala,” kata Suiasa.
Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan komitmennya untuk memastikan agar Bali tetap berpartisipasi dan berkontribusi dalam kejuaraan ini.
“Prinsip yang selama ini kita putuskan bahwa pada kegiatan ini Bali jangan sampai nihil bagaimanapun juga,” terangnya.
Nyoman Yamadhiputra saat rakor juga memberikan laporan terkait persiapan tim Bali untuk mengikuti kejuaraan nasional tersebut. “Terpenting nama Bali ada di sana. Jadi tidak harus kirim atlet banyak atau full, tapi kalau misalnya potensi kita ada ya tidak masalah kirim full team,” papar Yamadhiputraucapnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Bali akan mengirimkan tim dengan 12 nomor pertandingan 4 putra dan 4 putri untuk kategori tanding, serta 2 nomor seni putra dan 2 nomor seni putri.
Selain itu, tim pelatih akan terdiri dari 3 orang dan 1 manajer.
“Harapan kami usai pertemuan tim bisa segera bergerak dan melakukan persiapan lebih lanjut agar besok kita bisa mendaftarkan tim,” demikian Yamadhiputra. (ari/jon)