BADUNG – Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan menggelar Safari Kamtibmas di Wantilan Kantor Lurah Benoa, Rabu (2/10/2024) petang. Kegiatan tersebut mengundang warga asal NTT yang tinggal di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, sekaligus sebagai tindak lanjut terhadap keributan yang terjadi di wilayah Banjar Penyarikan, Desa Adat Bualu belum lama ini.
Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira menuturkan, Safari Kamtibmas sesungguhnya merupakan sebuah kegiatan yang rutin dilaksanakan dalam bentuk seperti penyuluhan dan edukasi. Yang mana juga bisa diartikan sebagai sebuah kegiatan bagian dari langkah Cooling System atau pendingin suasana.
“Nah, kebetulan belum lama ini ada kejadian seperti itu (keributan), maka kita berikan imbauan ini kepada saudara-saudara kita yang berasal dari NTT yang tinggal di wilayah Kuta Selatan,” ungkapnya dikonfirmasi via ponsel, Kamis (3/10/2024).
Menurut dia, gelaran kegiatan yang dihadiri pula Kasat Binmas Polresta Denpasar AKP Gede Endrawan itu, disambut antusias oleh warga NTT. Melalui para tokoh-tokohnya, ada sekitar 300 orang yang hadir memadati wantilan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela duduk lesehan.
“Seperti yang ditekankan oleh Kasat Binmas Polresta, mari kita sama-sama jaga kamtibmas yang selama ini sebetulnya sudah kondusif. Jangan sampai gesekan-gesekan seperti yang terjadi kemarin itu terulang kembali,” ungkapnya.
Hal serupa pun, kata dia, juga menjadi penekanan sejumlah tokoh NTT yang hadir. Mereka meminta agar warga NTT yang ada di Bali, khususnya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan senantiasa menjaga toleransi dan hubungan yang baik dengan masyarakat lokal. “Bahkan ada tokoh yang menyampaikan hal itu dengan mata yang berkaca-kaca. Karena dia yang sudah puluhan tahun tinggal di Bali, merasa selama ini telah diperlakukan dengan baik oleh warga Bali,” bebernya.
Imbauan demi imbauan yang disampaikan ketika itu, menurut Kompol Yudistira, mendapat sambutan positif dari warga NTT dan tokoh-tokoh masyarakat Desa Adat Bualu. Semuanya sangat menyadari pentingnya saling menjaga dan saling mengingatkan.
“Kami juga pesankan kepada yang hadir untuk memancarkan niat baik ini kepada saudara-saudara kita kebetulan tidak bisa hadir. Dan ke depan, jika ada informasi-informasi penting, kami harap bisa segera disampaikan kepada kami, supaya bisa kami tindaklanjuti dengan cepat,” pungkasnya. (adi,dha)