BADUNG – Sebagian Jalan Eka Laweya Legian ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan, berkenaan dengan dimulainya pekerjaan pembangunan jembatan penghubung antara wilayah Legian dengan Seminyak. Terpantau pada Senin (30/9/2024), tanda pemberitahuan penutupan terlihat terpasang di pertengahan jalan sekitar titik lokasi pembangunan jembatan. Yang mana jika dari arah selatan, tanda tersebut terpasang sebelum persimpangan antara Jalan Eka Laweya dengan Jalan Ulun Tanjung atau Jalan Shri Lakshmi.
Namun sepertinya belum banyak pengendara yang mengetahui hal tersebut. Akibatnya, tidak sedikit di antara mereka yang terpaksa putar balik lantaran sudah terlanjur memasuki Jalan Eka Laweya.
Lurah Legian, Putu Eka Martini yang dikemudian dikonfirmasi, membenarkan telah dimulainya proyek pembangunan jembatan penghubung antara Jalan Eka Laweya (Legian) – Jalan Belong (Seminyak). Seingat dia, pekerjaan tersebut sudah berjalan sekitar satu bulan. “Kalau tidak salah itu sudah dari bulan lalu. Setelah matur piuning, besoknya langsung pengerjaan. Dan penutupan pun langsung dilakukan,” ungkapnya.
Diakui dia, atas aktivitas tersebut, rumah salah satu warga sekitar memang menjadi korban dampak paparan debu. Namun warga bersangkutan tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. “Warga bersangkutan tidak terlalu mempermasalahkan itu. Katanya nanti setelah selesai pembangunan mau dibersihkan,” singkatnya.
Sayangnya, progres pembangunan jembatan tersebut masih belum bisa dikonfirmasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Beberapa kali coba dihubungi via nomor ponselnya, Kepala Bidang Bina Marga I Gusti Ngurah Made Suardika masih belum bisa memberikan penjelasan lantaran sedang mengikuti rapat.
Sementara seperti diwartakan sebelumnya, jembatan yang dibangun melintang di atas Tukad Mati tersebut notabene sudah cukup lama diharapkan oleh masyarakat. Yakni sebagai akses alternatif penghubung antara dua wilayah, yakni Legian dan Seminyak. (adi)