TABANAN – Sirkuit Nasional (Sirnas) B 2024 Bulutangkis yang dihelat di Tabanan, Bali pada 7 – 12 Oktober 2024 mendatang melibatkan 1060 pebulutangkis putra dan putri dari beberapa provinsi di Indonesia. Sirnas B ini sebelumnya di tahun 2023 juga dihelat di Bali yakni di GOR Bulutangkis Liga Bali Denpasar.
Jumlah peserta tersebut berasal dari 150 klub bulutangkis dari luar Bali dan di dalamnya ada sekitar 40 klub bulutangkis di Bali yang mengirimkan pebulutangkis di Sirnas B tersebut, dengan pebulutangkis kategori usia dini, anak-anak dan pemula.
“Sadangkan untuk kategori yang dipertandingkan sendiri untuk usia dini hanya tunggal putra dan putri, untuk anak-anak dipertandingkan tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri. Terakhir untuk pemula dipertandingkan tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran,” tutur Ketua Panpel Sirnas B Bali 2024, IGB. Arya Candra Palasara di Tabanan, Minggu (29/9/2024).
GOR yang akan digunakan lanjut pria yang akrab disapa Tu Gus itu yakni GOR Utama bertanding menggunakan GOR Debes baru Tabanan dengan GOR pendamping GOR Debes lama dan GOR Bulutangkis Dewarra Tabanan.
“Jumlah peserta 1060 pebulutangkis muda yang ambil bagian itu meningkat dari jumlah peserta pada tahun 2023 di even sama. Kalau tahun 2023 total peserta sekitar 700 peserta sekarang 1060. Artinya peningkatan peserta mencapai hampir 50 %. Kemungkinan untuk Sirnas B yang digelar selama ini, pada tahun 2024 inilah peserta paling banyak sepanjang digelar Sirnas B Bulutangkis,” tambah Tu Gus.
Tu Gus yang juga Sekretaris Umum (Sekum) Pengprov PBSI Bali itu juga menilai jika antusiasme peserta cukup besar di Sirnas yang berhadiah total Rp 167 juta itu. Dan umumnya para peserta sudah ada di Bali setidaknya H-2 sebelum hari pertandingan.
“Memang tepat Sirnas B digelar di Bali karena peserta disamping mengejar prestasi dan mengukur kualitasnya di even level nasional, mereka juga biasanya mengajak keluarga juga agar setelah bertanding bisa melakukan wisata dengan jalan-jalan ke tempat wisata di Bali. Jadi daya tariknya juga kuat karena pariwisata Bali sendiri, Jadi even ini masuk di sport tourism termasuk untuk Tabanan sendiri,” demikian Tu Gus. (ari/jon)