MEDAN – Tim Karate PON Bali menambah satu medali perunggu melalui Komang Astawa yang turun di kelas -75 kg pada PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Selasa (17/9/2024). Sedangkan di hari sama, dari cabang olahraga (cabor) tinju, petinju Jekri Riwu melaju ke babak final yang dipertandingkan Kamis (19/9/2024).
Meski menambah satu medali perunggu, Ketua Umum Pengprov FORKI Bali, Armand Setiawan Wulianadi mengaku bersyukur. “Disyukuri saja dan memang karateka unggulan masih belum turun. Kita tunggu saja,” tutur Armand di GOR Universitas Negeri Medan (Unimed) usai karatekanya berlaga.
Sedangkan di cabor tinju, petinju andalan Bali Jekri Riwu yang turun di kelas 63,5 kg melaju ke final usai mengkanvaskan petinju Riau dengan KO pada babak semifinal yang digelar di Aula Universitas HKBP Nomensen, Pematangsiantar, Sumatera Utara pada Selasa (17/9/2024).
Diakui salah seorang pelatih tinju PON Bali Kornelis Kwangu Langu, Jekri Riwu mengalahkan petinju Riau, Iman Josua Simorangkir dengan KO pada ronde 2. Dengan kemenangan itu, Jekri Riwu yang menjadi satu-satunya atlet tinju Bali melaju ke final PON 2024.
“Pada final yang digelar Kamis (19/9/2024), Jekri Riwu menghadapi petinju Sulawesi Utara (Sulut) di partai final,” jelas Kornelis.
Lawan Jekri Riwu di final lanjutnya, yakni Farrand Papendang dari Sulut yang dinilai Kornelis memiliki penilaian sebagai petinju rival berat. Pertimbangannya karena petinju Sulut itu meraih medali emas pada PON XX/2021 di Papua silam.
“Keduanya pernah bertemu di Kejurnas lalu dan Farrand menang angka. Selanjutnya ketika Farrand mengikuti pertandingan di Bali, yang menang Jekri Riwu. Jadi laga final nanti menjadi perhatian saya,” jelas Kornelis.
Diharapkannya, Jekri Riwu melakukan persiapan yang sangat bagus karena duel Jekri Riwu ini juga diharapkan bisa menjadi raihan perdana ema stim tinju PON Bali.
“Sebab kami di cabor tinju masih menyumbangkan medali perunggu melalui Carles Bria pada nomor 48 kg dan Yulius Bayu pada kelas 60 kg putra. Dari 12 petinju yang kami turunkan sudah 5 petinju masuk semifinal. Sisanya kalah pada babak penyisihan,” jelas Kornelis.
Dari lima petinju itu diakuinya, dua petinju putri yang juga masuk semifinal yakni Melania Gelu pada kelas 48 kg dan Sandra Fanoni pada kelas 57 kg. Melani Gelu akan bertanding melawan Stevani Melaor asal Maluku Utara dan Sandra melawan Ratna Sari Dewi dari DKI Jakarta. (ari/jon)