MEDAN – Pasangan tenis meja ganda campuran Bali, I Komang Sugita dan Ni Made Sisca akhirnya memecahkan sejarah 76 tahun Tenis Meja puasa medali emas.
Keduanya sukses mempersembahkan medali emas pertama bagi Bali di cabor tenis meja justru di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Bertanding pada babak final di GOR Angsapura Medan Sumut, Minggu (15/9/2024), Sugita dan Sisca tampil dengan performa terbaiknya.Keduanya menghantam pasangan Jawa Timur dengan skor tipis 3 – 2.
Pada laga super ketat itu di set pertama, Bali kalah dengan 13-15 namun berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 setelah di set kedua menang 11-6.
Menginjak set ketiga ternyata masih milik pasangan Bali dengan menyudahi pertandingan 13-11 sehingga skor menjadi 2-1. Sayangnya, di set keempat Jawa Timur berhasil memaksakan skor menjadi 2-2 setelah mengungguli Bali dengan poin 11-6.
Pada babak penentuan, di set kelima atau penentuan, percayaan diri pasangan Bali berlipat dan kembali menangan dengan poin 11-6.
Pelatih tim tenis meja PON Bali, I Gede Ardika usai pertandingan tak bisa menyembunyikan kebahagiannya.
“Sejarah bagi tenis meja Bali. Dari PON pertama belum pernah dapat emas dan sekarang baru pecah,” kata Ardika yang juga orang tua dari Ni Made Sisca ini.
Sedangkan Made Sisca sendiri mengaku PON XXI ini adalah debutnya pertama kali dan senang langsung bisa memberikan medali emas untuk Bali.
“Terimakasih doanya untuk semua yang sudah support kami. Ini sejarah bagi Bali dan saya karena debut pertama kali, akui Sisca.
Di lain pihak, pasangannya, I Komang Sugita juga larut dalam kebahagiaan dengan turut membantu membawa emas pertama tenis meja Bali.
“Jelas kami senang dan bangga menjadi bagian sejarah. Pertandingan yang menyenangkan dan luar biasa. Persiapan sudah saya lakukan sejak tahun 2019,” tutupnya. (ari/jon)