Tampak peserta aksi solidaritas menutup mulut dengan lakban.
BADUNG – Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali kembali menggelar aksi solidaritas di Kantor PT Angkasa Pura Supports (APS) Denpasar, Rabu (11/9/2024). Aksi tersebut dilakukan sebagai respon atas tindakan skorsing terhadap sejumlah pekerja oleh pihak manajemen.
Aksi diawali dengan mulut tertutup lakban, sebagai gambaran kecaman terhadap union busting. Yakni upaya pengusaha untuk membubarkan dan melemahkan serikat pekerja. Sekitar satu jam berlalu, baru kemudian dilanjutkan dengan orasi.
Mengutip rilis dari FSPM Bali, skorsing terhadap 4 pekerja PT APS Denpasar kabarnya merupakan buntut dari aksi mogok kerja yang dilakukan sebelumnya. Skorsing disinyalir dilakukan, atas dugaan bahwa merekalah yang telah mengorganisir pemogokan.
“Atas tindakan skorsing ini, kami FSPM Bali yang merupakan induk organisasi dari SPM PT APS Denpasar, menyampaikan sikap bahwa skorsing kepada pekerja PT APS adalah tindakan yang berlebihan dan bertentangan dengan UU No 13 tentang Ketenagakerjaan serta Kepmenaker No.232 tahun 2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja yang tidak Sah,” ungkap Sekretaris FSPM Bali Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana melalui rilisnya.
Dijelaskan, mogok kerja adalah hak dasar pekerja, yang dilakukan sebagai reaksi atas gagalnya sebuah perundingan bipartit. Jikapun itu dikategorikan sebagai mogok kerja yang tidak sah, menurut aturan seharusnya sanksi yang diberikan bukanlah berupa skorsing. Itu pun setelah pembuktian melalui proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
“Oleh karena itu, tindakan skorsing kepada pekerja PT APS, adalah tindakan yang berlebihan, dan bertentangan dengan hukum, serta merupakan bentuk arogansi dan intimidasi. Selain itu, patut diduga sebagai suatu tindakan menghalang-halangi kebebasan berserikat,” sambungnya.
Apabila skorsing tersebut berlanjut kepada pemberian sanksi PHK, pihaknya dipastikan akan melakukan perlawanan. “FSPM Bali akan melakukan perlawanan sekuat-kuatnya, sehormat-hormatnya, untuk memperjuangkan keadilan bagi pekerja PT APS,” tegasnya sembari mengatakan, FSPM Bali juga akan menggalang dukungan serta solidaritas nasional dan internasional.
Sementara itu, dikonfirmasi melalui percakapan WhatsApp, Branch Manager PT APS Denpasar Djoko Setyo Pembudi belum memberikan jawaban. (adi,tra)