TABANAN – Sampai hari ketujuh, Minggu (1/9/2024), proses pencarian remaja Prancis berinisial T (14) yang dilaporkan hilang di Gunung Batukau, Tabanan belum menunjukkan titik terang.
Sesuai prosedur, proses pencarian di hari ketujuh merupakan yang terakhir kalinya dan akan segera dihentikan meski korban belum ditemukan. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena adanya permohonan dari Konsulat Kehormatan Prancis di Bali agar proses pencarian diperpanjang tiga hari.
“Masa pencarian diperpanjang lagi tiga hari karena ada permohonan dari kantor Konsulat Kehormatan Prancis di Bali,” kata Kasi Humas Polre Tabanan AKP IGM Berata, MInggu (1/9/2024).
Ia menjelaskan, permohonan tersebut disampaikan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar tertanggal 31 Agustus 2024 dan disampikan ke Polres Tabanan.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menyebut proses pencarian korban sampai hari ketujuh belum membuahkan hasil. Petugas gabungan masih melakukan pencirna di lokasi-lokasi yang diperkirakan kemungkinan korban ditemukan Diakui, faktor kondisi cuaca dan angin yang kencang menjadi kendala utama dalam proses pencarian tersebut.
“ Kami masih dilakukan pencarian, Tim masih di atas. Selain itu, posisi jatuhnya (korban) juga belum bisa dipastikan karena saksi kuncinya sudah dipulangkan ke Prancis,” sebut Srinadha Giri.
Seperti diwartakan sebelumnya, seorang remaja asal Prancis berinisial T (14) dilaporkan hilang usai terperosok saat melakukan pendakian di gunung Batukaru.Remaja itu melakukan pendakian Minggu (25/8/2024) pagi. Ia mendaki bersama ibunya, Sooman (45), dan dua orang saudaranya yakni L (17) dan R (12).
Keluarga itu memulai pendakian dari Pura Malen di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan dengan diantar seorang driver dari Mengwi, Badung. Rencananya, mereka akan turun dari Gunung Batukau di Kecamatan Penebel karena sudah booking penginapan di wilayah tersebut dan diperkirakan akan sampai sekitar pukul 18.00 Wita.
Namun, sampai dengan pukul 22.00 Wita, rombongan keluarga dari Prancis tersebut belum tiba di lokasi. Driver yang mengantarkan rombongan keluarga itu kemudian melapor ke Polsek Penebel yang kemudian diarahkan ke Polsek Pupuan.
Pada Senin (26/8) pagi sekitar pukul 10.00 Wita diperoleh informasi dari Polsek Penebel bahwa dua orang anggota keluarga tersebut yakni Sooman dan anak bungsunya, R, sudah tiba di Penebel.Di saat yang sama, Sooman juga menceritakan bahwa anak sulungnya dan yang kedua terpisah dan masih tersesat di gunung Batukau.
Satu setengah jam kemudian atau sekitar pukul 11.30 Wita, kembali ada informasi dari kantor Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan, yang menyebutkan L atau anak sulung Sooman sudah ditemukan. L menceritakan ia dan adiknya, T, terpisah usai terjatuh saat melakukan pendakian pada Minggu (25/8) malam sekitar pukul 20.00 Wita. (jon)