GIANYAR – Pemkab Gianyar tahun 2024 membuka 160 Formasi Calon Aparatur Negeri Sipil Negara (CASN) yang akan bertugas di kantor pemerintahan dan rumah sakit milik daerah (RSUD) di Kabupaten Gianyar. Pengumuman disampaikan melalui website www.gianyarkab.go.id
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gianyar, Anak Agung Suryadiputra, Rabu (21/8) mengatakan ada 160 formasi CPNS yang dibuka tahun ini.
Rinciannya, 80 tenaga kesehatan dan 80 tenaga teknis dari jumlah tersebut 3 diantaranya dibuka pelamar dengan kebutuhan khusus.
“Tahapannya sudah berlangsung, pendaftaran tanggal 20 Agustus sampai 6 September 2024. Yang lulus akan bertugas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gianyar,” ujarnya.
Agung Suryadiputra mengumumkan persyaratan umum pelamar.
Pelamar merupakan WNI, usia terendah 18 tahun dan maksimal 35 tahun saat mendaftar. Namun, untuk dokter spesialis dan dokter gigi berkualifikasi spesialis usia maksimal saat mendaftar 40 tahun.
Tidak pernah divonis pengadilan dengan masa tahanan 2 tahun penjara atau lebih. Tak pernah dipecat sebagai PNS, PPPK, TNI dan Polri. Saat mendaftar tidak dalam status sebagai CPNS, PNS, TNI dan Polri. Pelamar juga wajib memiliki kualifikasi pendidikan persyaratan, memiliki kompetensi dengan dibuktikan dengan sertifikat keahlian.
“Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan dokter di unit pelayanan kesehatan pemerintah, SKCK dan tidak mengonsumsi narkotika,” ujar Agung Suryadiputra.
Selain persyaratan umum, juga ada persyaratan khusus. Pelamar bersedia ditempatkan di tempatnya melamar dan tak mengajukan mutasi dengan alasan pribadi paling singkat 10 tahun sejak diangkat sebagai PNS.
Pelamar lulusan perguruan tinggi dalam negeri memiliki ijazah dari jurusan terakreditasi. Sementara pelamar lulusan perguruan tinggi luar negeri wajib memiliki ijazah yang disegerakan.
Pendaftaran seleksi dimulai 20 Agustus sampai 6 September 2024. Seleksi administrasi dari 20 Agustus sampai 17 September. Pengumuman hasil seleksi pada 14-17 September 2024.
“Usul penetapan NIP CPNS dari 22 Februari sampai 23 Maret 2025,” ujarnya.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap penipuan yang berkedok bisa meloloskan peserta CASN.
“Selama tahapan tidak ada pungutan biaya dan panitia juga tidak menerima berkas lamaran secara fisik. Semua dilakukan online,” imbuh Agung Suryadiputra yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini. (jay)