TABANAN – Sebuah truk kontainer Nopol B 9044 UWY membawa gula cair mengalami kebocoran dan tumpah di jalur utama Denpasar- Gilimanuk, mulai dari pertigaan Desa Antosari, Selemadeg Barat sampai ke Banjar Singin, Desa Selemadeg, Selasa (13/8/2024) pagi. Akibatnya jalur tersebut mengalami kemacetan.
Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 05.00 Wita. Sebuah truk hino Nopol B 9044 UWY yang dikemudikan Nahrowi (29) asal Serang , Banten datang dari Gilimanuk hendak membawa gula cair ke pabrik minuman ringan di wilayah Sembung, Mengwi, Badung.
Sekita sampai di pertigaan Antosari, Selemadeg barat, pengendara lain yang ada di belakang nya melihat ada yang menetes dari kontainer yang dibawa truk tersebut. Curahan cairan yang diketahui adalah gula cair tersebut semakin banyak.
Kondisi paling parah terjadi dari banjar Berembeng sampai banjar Singin, selemadeg. Hal tersebut membuat jalan menjadi licin. Sehingga pe gendar terutama pesepada motor harus berhati-hati saat melintas agar tidak tergelincir. Hal ini menyebabkan kemacetan cukup parah di jalur utama tersebut.
Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Selemadeg. Petugas langsung mengarahkan truk tersebut untuk parkir di tempat pemandian truk di pinggir jalan utama Denpasar Gilimanuk di Banjar Selemadeg Kelod.
“Kami langsung menghubungi Damkar untuk melakukan penyiraman agar agar jalan tidak licin. Kondisi paling parah di pertigaan banjar Singin,” ungkap kapolsek selemadeg Kompol I Wayan Suastika.
Setelah mengerahkan truk Damkar, jalur kembali bisa dilalui dengan lancar dan kemacetan bisa diurai.
“Sempat terjadi kemacetan tetapi sudah lancar setelah dilakukan penyemprotan air dari Damkar,” sebut Kompol Suastika.
Sementara truk masih berada di lokasi karena sopir tidak berani membuka kontainer dan menunggu pihak pemilik. (jon)