BADUNG – Lilitan tali layang-layang kembali menjadi temuan pada baling-baling sebuah helikopter. Namun beruntung, temuan tersebut tidak sampai mengakibatkan heli terjatuh.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengungkapkan, tali itu tidaklah sebesar yang sebelumnya mengakibatkan kecelakaan. Namun demikian, hal tersebut tetap menjadi catatan. “Tadi pagi, sekitar area GWK,” ungkapnya via ponsel.
Melalui data dirinya kemudian menyampaikan, peristiwa terjadi tepatnya pada pukul 09.46 Wita. Helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN yang dioperasikan oleh PT Volta Pasifik Aviasi mengalami kite strike di daerah Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kuta Selatan.
Menurut informasi yang didapatkan, helikopter terkena lilitan layang-layang pada ketinggian kira-kira ± 900 feet. Setelah mendarat, engineer melaksanakan inspeksi pada Main Rotor & Tail Rotor dengan hasil tidak ada kerusakan (Satisfactory).
“Seluruh awak helikopter beserta penumpang dalam keadaan selamat,” sebutnya.
Tindakan awal yang dilakukan Kantor Otban menindaklanjuti hal tersebut adalah langsung melaporkan kepada Pj Gubernur Bali. Selain itu juga mengkoordinasikannya melalui group WhatsApp komunikasi Satgas Pengendali Layang-layang. Itu kemudian ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali dengan melaksanakan penertiban bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Bali.
Dituturkan dia, belum lama ini pihaknya sudah bertemu dengan Pj Gubernur Bali membahas mengenai layang-layang dan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Dalam pertemuan tersebut, Pj Gubernur Bali katanya sangat menyadari pentingnya keselamatan penerbangan. Namun disisi lain, layang-layang yang sudah menjadi bagian dari budaya di Bali, bukan merupakan suatu hal yang bisa ditiadakan begitu saja. “Jadi memang harus sejalan, seiring,” ucapnya. (adi,dha)