BULELENG – Pemprov Bali melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD-P2RD) Provinsi Bali mengapresiasi trend peningkatan kesadaran wajib pajak (WP) dalam menunaikan kewajiban kepada negara.
Selain kesadaran WP, kondisi perekonomian yang semakin pulih terutamanya sektor pariwisata paska pandemi Covid-19 juga mendorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Bali khususnya dari pajak kendaraan bermotor (PKB), Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP).
“Dari hasil evaluasi triwulan kedua tahun 2024 ini, realisasi PKB sebesar Rp 67.552.906.200 atau 59,69 % dari target sebesar Rp 113.108.723.850,” ungkap Kasi Pelayanan UPTD-P2RB Provinsi Bali di Kabupaten Buleleng I Komang Agoes Udayana usai memantau layanan Drive Thru di Kantor Samsat Buleleng, Jumat (26/7/2024).
Udayana memaparkan, kondisi perekonomian yang semakin stabil juga terlihat dari capaian progres pendapatan BBNKB pada triwilan kedua sebesar Rp 80.513.423.800 atau 96,22 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp 83.668.157.002.
“Dengan pulihnya sektor pariwisata di Bali, perekonomian masyarakat mulai membaik sehingga berdampak pada peningkatan daya beli, khususnya kendaraan bermotor yang sangat dibutuhkan sebagai sarana transportasi pribadi maupun usaha,” terangnya.
Sementara capaian progres dari PAP, hingga triwulan kedua sudah mencapai Rp 168.093.662,- atau 155,88 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp 107.836.423.
“Pencapaian target ini juga tidak terlepas dari semangat seluruh jajaran dalam melaksanakan tugas dan fitur layanan seperti Drive Thru yang terus disempurnakan dengan pemanfaatan sistem layanan link.three, sebagai layanan digital Samsat Buleleng untuk menyapa dan berbagai informasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (kar/jon)