BADUNG – Selamat Anak Agung Rawat Duaja. Kami sangat kehilangan. Ya, Kamis (4/7/2024) Kepala Tata Usaha (KTU) KONI Badung yang berusia 70 tahun itu meninggalkan semuanya. Almarhum berasal dari Desa Mas Ubud dan terakhir bekerja di Kantor KONI Badung. Pak Agung sapaan almarhum, telah bekerja menjadi pembina olahraga dengan jabatan KTU di Kantor KONI Badung lebih dari 30 tahun.
Sebelumnya Gung Rawat merupakan karyawan Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Dispora) Kabupaten Badung dan merupakan pejabat andalan di KONI Badung. Semua surat Keputusan dengan landasan hukum almarhum kerjakan dengan baik. Pasalnya almarhum adalah sarjana hukum yang memahami apa dasar hukumnya, jika memutuskan sesuatu sehingga tidak melanggar ketentuan yang ada.
Pak Gung sudah malang melintang di dunia olahraga Badung dari tahun ke tahun, sampai atlet KONI Badung mendapat 9 kali juara umum dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali.
Pekan terakhir, almarhum masih banyak bercanda dengan sejumlah pengurus di kantin KONI Badung. Dalam masa-masa terakhir hidupnya, memang almarhum sering mengeluh karena sakit perut dan kemungkinan menderita maag dan asam lambung naik. ALmarhum juga pernah mengeluh menderita prostat. Tiga hari sebelum meninggal almarhum mengaku kencing berbusa.
Almarhum yang juga salah satu masih sebagai Pengurus Bola Voli Badung sering mendampingi Pengurus KONI Badung jika melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke luar Bali. Monev merupakan bagian kegiatan dan program Pengurus KONI guna melakukan evaluasi terhadap prestasi atlet cabor anggota KONI Badung jika ikut kejuaraan di luar daerah Bali.
Salah satu sahabat kerja yakni Ketut Pande Krisnayana mengutarakan, tiga hari sebelum meninggal Pak Gung minta karaokean di Aula KONI Badung. Kami di KONI Badung memang menyiapkan satu perangkat alat buat karaokean. Saat itu almarhum menyanyikan lagu daerah Bali dengan judul “Blabar Agung,” ungkapnya, Senin (8/7/2024).
Lirik lagu ini menceritakan hidup seseorang, tidak dapat ditentukan. Kalau memang kehendak Ide Hyang Widi Wasa, biarpun di balik gedong batu juga akan meninggal. Mimpi rumah rusak keanyutan Blabar Agung menjadi takut setiap diingat.
Kira-kira begitulah lirik lagu tersebut, di mana mengisyaratkan ada sesuatu yang akan menimpa diri sebagai manusia. Ternyata lagu itu menjadi kenyataan buat Pak Gung! Mungkin ini namanya firasat!
Sementara Sekum KONI Badung Made Sutama mengungkapkan, Pak Gung KTU tidak masuk kantor sebelumnya dan menurutnya sakit perut. Keesokan harinya pada Jumat (5/7/2024) Ketua Umum KONI Bali, Made Nariana menerima kabar, beliau meninggalkan semuanya selama-lamanya.
“Kami semua sock di kantor sebab kepergian beliau sangat mendadak. Kami kehilangan sosok pekerja keras yang dikenal banyak insan olahraga di Badung dan Bali pada umumnya.
Beliau selalu menjadi juru bicara pengurus KONI, jika ada pertanyaan, keluhan bahkan komplin dari anggota KONI Badung selama ini,” tutup Nariana seraya menambahkan almarhum akan diaben di Puri Desa Mas Ubud 9 Juli 2024.Selamat jalan Pak Agung, semoga mendapat tempat yang layak di sisiNYA. (ari/jon)