BULELENG – Rencana kehadiran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas ke Bali, khususnya Singaraja mendapatkan sambutan hangat dari civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja.
Tak hanya akan menunjukkan keberadaan kampus dengan sarana prasarana serta aktifitas dan prestasi yang telah diraih, melalui kegiatan gatering kehumasan juga digeber rencana strategis pengembangan sekolah laboraturium berbasis Hindu di wilayah Kecamatan Gerokgak.
“Kehadiran Bapak Menpan-RB merupakan suatu kehormatan bagi kami yang sedang berproses untuk meningkatkan status dari Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri menjadi Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja,” ungkap Dr. I Made Sedana, S.Pd. selaku Wakil Ketua I STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja saat membuka Gathering Kehumasan di kampus setempat, Senin (29/4/2024).
Sedana didampingi Putu Mardika dan Bagus Hadi Purnomo memaparkan visitasi Menpan-RB ke STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja akan menjadi kado istimewa bagi masyarakat Buleleng dan segenap civitas akademika STAH Negeri Mpu Kuturan khususnya.
“Atas pengajuan kita, kelayakan kita menjadi institut, kalau dari segi standar sudah tepenuhi semua. Standar dosennya, jumlah mahasiswa, luas tanahnya, sistem penjaminan mutunya, sudah klier semua di ortala. Sehingga kehadiran pak menteri kesini untuk mengecek, kebenaran dari keberadaan kampus dan jumlah mahasiswa yang telah disajikan,” terangnya.
Sedana menyatakan, kehadiran Manpan-RB akan menjadi luar biasa bagi civitas akademika STAHN Mpu Kuturan dan masyarakat di Bali Utara jika bisa didampingi oleh Pj Gubernur Bali.
“Moment yang luar biasa bagi kita di Bali Utara, karena kahadiran beliau akan menjadi vibrasi positif kepada pembangunan pendidikan di Buleleng yang dari dulu membrending diri sebagai Kota Pendidikan,” jelasnya.
Dengan adanya PMA No. 2 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Widyalaya, STAHN Mpu Kuturan Singaraja juga akan segera mengembangkan diri ke barat di Kecamatan Gerokgak.
“Ada 7,2 hektar lahan hibah dari Pemprov Bali, kita akan plot 2,5 hektar untuk mendirikan pendidikan formal dari TK Negeri, SD Negeri, SMP Negeri dan SMA Negeri. Mudah-mudahan itu akan bisa terealisasi dalam 2 sampai 3 tahun karena butuh waktu proses pembangunan dan sedang direncanakan anggaran dan master plan,” terangnya.
Selain pembangunan widyalaya, STAHN Mpu Kuturan Singaraja juga akan mengembangkan Kampus di Jalan Kresna menjadi Kampus Paska Sarjana berlantai 4.
“Pengembangan perguruan tinggi ini baik STAHN Mpu Kuturan dan Undiksha ini diharapkan mampu mewujudkan Singaraja sebagai Kota Pendidikan. Saya tidak bisa bayangkan, kalau di Buleleng tidak ada kampus Undiksha tidak ada kampus, pasti sepi. Perputaran ekonomi di Buleleng karena perguruan tinggi dan sekolah sehingga banyak dari daerah luar yang menyekolahkan anaknya di sini,” pungkasnya.(kar/jon)