BADUNG – Seorang siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Badung berhasil mengukir prestasi dalam lomba bercerita tingkat nasional, Ajang Kreasi dan Apresiasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (AKA-PDBK) 2024. Dia adalah seorang siswi Kelas VI SDLB C, Irfa Kanza Luthfiyah.
Kepala SLBN 1 Badung, Ni Nyoman Suwastarini tidak memungkiri kabar tersebut. Kata dia, dalam perlombaan yang dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia tersebut, posisi kedua diraih oleh SLBN 1 Semarang, sementara ketiga adalah SLBN 3 Semarang.
“Kami memulai persiapan sejak akhir Maret, dengan puncak pengiriman karya pada 16 April, dan pengumuman pemenang pada 26 April,” ungkapnya, Senin (29/4/2024).
Persiapan, kata dia, dilaksanakan melalui gelaran pelatihan khusus di sela jam belajar. Selain itu, sebuah kegiatan rutin juga dilakukan di setiap hari Jumat. Dimana para guru dan siswa secara bergantian membawakan sebuah cerita di hadapan kelas. Selain meningkatkan kepercayaan diri, hal tersebut juga dipandang srategis dalam meningkatkan keterampilan siswa untuk berbicara di depan umum.
Lanjut dia, Irfa Kanza Luthfiyah merupakan salah satu siswa berbakat. Walaupun dengan keterbatasan, Irfa dapat menunjukkan kemampuan menghadapi tantangan menghafal teks cerita ‘Ibu yang Penuh Cinta’ karya guru pendampingnya, yakni Ianathul Khusnah.
Suwastarini mengatakan, AKA-PDBK yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020, tidak ubahnya sebagai saksi dari semangat dan kemampuan luar biasa dari anak-anak berkebutuhan khusus. Itu juga menginspirasi bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berprestasi.
Karenanya dia berharap agar segenap anak didik di SLBN 1 Badung tidak berkecil hati dalam menghadapi hambatan yang dimiliki. Sementara para guru dipastikan akan senantiasa memberikan bimbingan dalam pengembangan potensi masing-masing.
“Kami selalu berusaha mencari potensi anak-anak, karena lomba di bidang pendidikan khusus itu banyak. Guru-guru kami juga tidak pernah lelah untuk menemukan potensi anak. Siapa tahu dengan kesabaran, anak bisa menunjukkan potensi dan bisa berprestasi,” harapnya. (adi,dha)