KLUNGKUNG – Untuk kesekian kalinya Shantisena Ashram Gandhi Puri memperkenalkan budaya nusantara di Negeri India. Kali ini tiga Shantisena, Diah Puspa, Hendra Kurniawan dan Agung Savitri menampilkan wiracarita Ramayana di negeri kelahiran Rama, Ramjanmabhoomi Ayodhya.
Rilis yang diterima wartabalionline.com dari pengasuh Ashram Gandhi Puri, Ida Rsi Putra Manuaba, Selasa (12/3/2024), penampilan cuplikan wiracarita Ramayana merupakan perjalanan bagi shantisena pilihan untuk mengenalkan budaya nusantara dan sekaligus melanjutkan scholarship Yoga Art dan Ayurveda nya di Bliss Ayurveda.
“Sehingga konsep melali metimpal melajah meyadnya,menjadi kokoh bagi shantisena yang diberikan kesempatan ketanah Bharatawarsha dan menggunakan nya dengan baik untuk membina adik adik nya di ashram ketika pulang. Ini yang membuat kkami berkelanjutan membangun jaringan dan self project initiative kedepan,” ungkap Ida Rsi Putra Manuaba.
Baca juga : Wow !!! Segini Jatah Anggaran Pilkada Klungkung
Menurut Ida Rsi Putra Manuaba yang dianugrahi PadmaShri Award 2020 oleh Presiden India, penampilan cuplikan dari Aranya Kanda yang ditampilkan memukau ribuan penyembah yang spesial datang untuk Hawan ( Agni Hotra), menjadi mengenal ternyata Ramayana sudah dikenal sampai ke South East Asia.
Bahkan selesai pementasan pemeran Rama dan Sitha diberikan Aarthi khusus dan banyak yang menyentuh kaki pemeran Rama Sitha, memberikan spesial Garland yang besar.
“Penampilan Shantisena Ashram Gandhi Puri yang membuat penonton berebut berfoto juga membuat penari kita menangis haru atas sambutan guru suci yang hadir memberikan banyak Bala Dakshina,” ungkap Ida Rsi.
Dalam cuplikan wiracarita Ramayana bab Aranya Kanda dikisahkan bagaimana Sri Rama bersama adiknya Lesmana dan Shinta mengembara di hutan India Selatan. Di tengah hutan Surpanaka melihat Rama, lalu muncul niatanya untuk menyatakan perasaan agar dinikahi oleh Sri Rama.
Baca juga : Palinggih Padmasana di Tepi Sungai Gangga. Ida Rsi Putra Manuaba : Jadi Lokasi Sanggam Umat Hindu Dunia
Surpanaka yang merupakan adik dari Rahwana ini adalah seorang raksasi berwajah seram. Ia lalu merubah diri menjadi berwajah cantik dan menyampaikan keinginannya agar dinikahi Sri Rama. Keinginan Surpanaka ditolak oleh Sri Rama dengan alasan ia hanya menikah sekali.
Surpanaka lalu menggoda Laksama, lagi-lagi keingnan Surpanaka tidak gayung bersambut hingga membuat dia kesal dan ingin melukai Shita. Laksamana sempat melukai Surpanaka,akhirnya iblis itu lari lalu mengadu kepada Rahwana.
Salah seorang penari, Diah Puspa menyatakan bangga dengan kesempatan bisa tampil membawakan cuplikan wiracarita Ramayana.
“Ini membuka mata hati kami untuk terus mengembangkan diri dan berbagai disiplin ilmu. Kami juga siap pentas di Internasional Yoga Festival Rsikesh 1-14 Maret,” ungkapnya.
“Kami bangga dan tentunya akan memanfaatkan peluang yang sudah diberikan pada kami. Kami tidak hanya menari tapi juga belajar banyak sebagai Living Yogi dalam Titi Banda Bharat Yatra sebagai bagian Indonesia India Sanggam untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia- India,” imbuh Hendra Kurniawan dan Agung Savitri. (yan)