BULELENG – Tahapan pesta demokrasi yang terus bergulir dan tinggal 7 hari lagi menuju Hari Pemungutan Suara Pemilu, tanggal 14 Februari 2024 tak hanya disikapi Pemkab Buleleng, KPU dan Bawaslu Kabupaten Buleleng.
Upaya menyukseskan pesta demokrasi menuju Pemilu Damai 2024 juga dilakukan Program Studi Ilmu Komunikasi Hindu, Jurusan Dharma Duta STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja dengan menggelar Dialog Publik bertajuk ‘Moderasi Dalam Aksi Generasi Muda Menuju Pemilu Damai’.
“Melalui dialog ini kami ingin mengajak generasi muda untuk turut andil dalam Pemilu, menggemakan spirit moderasi beragama ditengah- tengah masyarakat menjelang Pemilu yang sudah dekat,” tandas Ketua Jurusan Dharma Duta Nyoman Suardika saat membuka dialog publik di Gedung PLUT Buleleng, Rabu (7/2/2024).
Suardika menegaskan dialog publik yang digelar bersama BKBP Buleleng ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya moderasi beragama, terlebih pada perhelatan Pemilu yang rentan isu polarisasi dan politik identitas.
“Bagaimana sebagai sebuah program, moderasi beragama dimaknai sebagai upaya memoderasi umat beragama agar dalam memahami dan mengamalkan ajaran agamanya tidak terjebak pada dua kutub ekstrem, baik yang terlalu ketat atau terlalu longgar. Moderasi beragama penting untuk diejawantahkan dalam laku dan kehidupan bermasyarakat, utamanya kalangan anak muda, Generasi Millenial dan Gen Z,” tandas Suardika diapresiasi narasumber I Gede Made Metera dari FKUB Buleleng, Komisioner KPU Buleleng Putu Arya Suarnata dan I Made Bagus Andi Purnomi dari STAHN Mpu Kuturan Singaraja.
Pada diskusi publik yang diikuti mahasiswa, siswa SMA/SMK dan anggota FKUB Buleleng, Gede Made Metera selaku narasumber menekankan pentingnya anak muda untuk memahami dan mengamalkan moderasi beragama pada kehidupan sehari-hari, agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan matang untuk mengisi pembangunan.
Sementara Andi Purnomo dan Arya Suarnata lebih menekankan peran aktif generasi muda dalam konteks politik identitas dan polarisasi menjelang perhelatan poltik tahun 2024.
“Generasi muda jangan anti politik, sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harus turut andil dalam menyukseskan pesta demokrasi, Pemilu tahun 2024. Saya mengingatkan sekaligus mengajak generasi muda agar datang ke TPS, pada Hari Pemungutan Suara Pemilu, tanggal 14 Februari 2024 untuk menggunakan suara, hak pilihnya berdasarkan azas langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil, Luber-Jurdil,” pungkasnya.(kar/jon)