KLUNGKUNG – Prasarana pendidikan di Kabupaten Klungkung belum sepenuhnya memadai. Salah satunya gedung SD 3 Batukandik,Nusa Penida rusak parah sejak tahun 2021 tapi sampai sekarang belum ada penanganan hingga bangunan itu ambruk.
Bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas 1 dan peristiwa itu terjadi pada sore hari sehingga tidak sampai ada korban. Saat ini siswa terpaksa menggunakan ruang guru agar mereka bisa melanjutkan aktivitas pembelajaran.
Kepala SD 3 Batukandik, I Gede Darmawan mengungkapkan, kondisi bangunan rusak berat sejak tahun 2021. Dirinya mengaku sudah dua kali mengusulkan perbaikan, pertama terkendala karena status lokasi sekolah belum bersertifikat.
Berikutnya tahun 2023 diajukan kembali untuk penanganan, sudah dilakukan pengecekan oleh dinas terkait ke lapangan bahkan masuk dalam daftar perbaikan. Namun setelah diajukan ke pusat lagi-lagi usulan itu tidak membuahkan hasil.
“ Dua kali diajukan permohonan, pertama kendala sertifikat. Setelah itu datang sertifikat diajukan kembali tahun 2023. Dicek dan sudah masuk daftar perbaikan rusak berat. Setelah diajukan ke pusat tidak lolos di pusat,” tandas I Gede Darmawan, Senin (29/1/2024).
Darmawan mengatakan,tahun 2024 ini kembali dimohonkan untuk perbaikan tahun 2025. Ia menduga bangunan itu ambruk akibat umur bangunan sudah cukup tua. Sementara ruang kelas lainnya kata dia masih bisa dimanfaatkan. Hanya saja jika bangunan yang ambruk tidak segera ditangani ia khawatir merembet pada bangunan (ruang kelas) lainnya.
Salah seorang anggota Komisi III DPRD Kabupaten Klungkung Gede Artison Andarawata berharap Dinas Pendidikan segera melakukan penanganan karena menurutnya berpotensi bisa menarik (berimbas) ke bangunan lainnya.
“Perlu ada upaya antisipatif, Dinas (Pendidikan) jangan hanya diam,” ujar Sony panggilan akrab Artison, Senin (29/1/2024).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung Ketut Sujana dikonfirmasi menjelaskan, dirinya sudah mengirim staf ke Nusa Penida melakukan pengecekan. Soal usulan perbaikan sejak tahun 2021, Sujana mengatakan karena faktor kekurangan anggaran maka belum bisa menyentuh sampai ke SD 3 Batukandik.
Sujana menyodorkan data kebutuhan anggaran untuk penanganan prasarana dan sarana SD tahun 2024 totalnya mencapai 33.360.000.000. Angka sebesar itu sebagian besar diperuntukan untuk rehab ruang kelas. (yan)