BULELENG – Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Silmi Karim bersama Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana resmikan pemanfaatan gedung baru, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.
Selain mengapresiasi terwujudnya pembangunan gedung tepat waktu tanpa masalah sebagai wujud dukungan serta kekompakan pemerintah daerah, forkompinda dan stakeholder terkait dalam membangun Buleleng, keberadaan gedung yang lebih representatif ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah pusat melalui Kemenhumham Republik Indonesia lebih khusus lagi Dirjen Imigrasi dalam memberi layanan terbaik di Bali, Buleleng khususnya.
“Karena, Bali memiliki ke istimewaan yakni barometer pariwisata Indonesia, sehingga kita harus wujudkan dukungan baik fisik, hati dan perasaan kita untuk pembangunan Bali,” tandas Silmi Karim pada acara peresmian Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja di Jalan Singaraja-Lovina, Kamis (18/1/2024).
Keistimewaan Bali termasuk Buleleng, kata Silmi, bukan hanya mampu bertahan pada saat terjadinya Pandemi Covid-19, tapi juga paska pandemi dengan melihat trend peningkatan perlintasan hingga 40 persen.
“Awal tahun ini, perlintasan sudah lebih banyak dari tahun sebelum pademi, itu artinya perekonomian Bali sudah baik. Maka dibutuhkan juga pelayanan yang baik,” tandasnya.
Selain peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan gedung kantor yang representatif, upaya mengoptimalkan pelayanan keimigrasian kepada WNA maupun WNI juga akan dilakukan melalui penambahan kantur unit pelayanan teknis (UPT) dan percepatan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk transformasi digital.
“Yang terbaru, kita sudah memasang teknologi autogate di Bandara Ngurah Rai untuk mempercepat antrian serta menambah pengalaman berpergian wisatawan. Untuk tahap pertama, kita sudah pasang 30 unit di bagian kedatangan, besok pagi akan saya cek persiapan penggunaan dari smart gate ini,” tegasnya.
Ia menambahkan, secara bertahap pemanfaatan teknologi autogate atau smart gate ini akan terus ditambah untuk memberikan layanan terbaik, prima bagi pelintas berkualitas seperti halnya 9 inovasi keimigrasian antara lain gold visa bagi para pelintas berkualitas.
“Bulan Maret ini penggunaan smart gate di Bandara Ngurah Rai akan ditambah lebih banyak lagi, sekitar 50 unit pada terminal kedatangan maupun keberangkatan. Penggunaan Smart Gate atau Autogate terbaik dikelasnya, kita harapkan mampu memberikan manfaat dan image positif terhadap Indonesia,” tandas Silmi diapresiasi Ketut Lihadnyana.
Selaku Pj. Bupati Buleleng, Lihadnyana tidak hanya mengapresiasi pembangunan gedung yang dibiayai anggaran Kemenhumham tahun 2023 sebagai komitmen dalam meningkatkan layanan publik dibidang keimigrasian, tapi juga keberhasilan jajaran Imigrasi dengan motto Siraja Melasti (Imigrasi Singaraja Melayani Dengan Sepenuh Hati).
“Artinya, kehadiran pemerintah tidak hanya mewujudkan sebuah tata kelola pemerintahan yang baik namun juga pelayanan publik yang prima,” tandas Lihadnyana yang juga berkomitmen segara menghibahkan lahan disebelah kantor Imigrasi untuk peningkatan layanan setelah BPBD Buleleng pindah ke kantor baru di Tukad Mungga.(kar/jon)