BADUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno membuka secara resmi ‘Asia Pacific Tourism Hospitality Summit and Digital Brand Award 2024’ di BNDCC, Kamis (11/1/2024). Kegiatan tersebut membahas tren pariwisata dan ekonomi kreatif di masa mendatang yang berbasis pariwisata berkelanjutan dan investasi hijau.
“Diharapkan forum ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman dan pengetahuan, menyampaikan masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja setiap pemangku kepentingan yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Menteri Sandi.
Menurut dia, tren parekraf kini telah bergerak ke arah sustainable lifestyle atau gaya hidup berkelanjutan. Mulai dari konsumsi yang bertanggung jawab, penggunaan energi baru dan terbarukan, hingga daur ulang dan menggunakan lebih sedikit plastik.
Disampaikannya pula, dalam rangka mewujudkan keberlanjutan di sektor pariwisata, Kemenparekraf sendiri mempunyai sejumlah strategi dan program. Di antaranya yakni menghadirkan pedoman pengelolaan sampah plastik di destinasi wisata bahari, sertifikasi CHSE, perhitungan dan penyeimbang jejak karbon, kampanye tanpa plastik food waste, zero waste, hingga skema pembiayaan ramah lingkungan.
Kerangka investasi pariwisata dan ekonomi kreatif di masa depan juga berfokus pada tiga aspek utama, yakni sumber daya manusia, investasi untuk keberlanjutan, dan investasi melalui teknologi dan inovasi. Sementara terkait implementasi teknologi, Kemenparekraf menggandeng Quantum Temple untuk mengembangkan pemanfaatan teknologi blockchain dalam penerapan regeneratif pariwisata.
Usai memberikan sambutan, Menteri Sandi sempat meninjau table top yang menjadi rangkaian dari kegiatan tersebut. Table top menjadi ruang pertemuan business to business (B2B) yang diikuti oleh 28 sellers dari industri perhotelan berbagai daerah, termasuk Surabaya, Jakarta, Bali, Manado, Yogyakarta, Bintan, Bandung, Malang, dan lainnya. Sementara untuk buyers, berasal dari tour operator Bali yang biasa aktif menangani segmen pasar Eropa, India, Amerika, dan Asia.
Selain tren pariwisata, pada konferensi tersebut juga membahas topik seputar tantangan, best practice, dekarbonisasi, serta teknologi yang berkaitan dengan sustainable tourism. Selain itu, acara yang berlangsung selama dua hari, yaki 11 dan 12 Januari 2024 tersebut juga menghadirkan rangkaian kegiatan lain, seperti open booth dari 12 peserta seperti UNDP, Wise Step Consulting, Inti Whiz Management, dan lainnya, serta flash sale produk pariwisata, hingga malam penghargaan. (adi,dha)