TABANAN – Adanya temuan anjing yang menggigit warga positif rabies di Banjar Padangan Kelod, Desa Padangan , Pupuan awal tahun 2024 ini menjadi atensi serius Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan.
Distan Tabanan langsung melakukan vaksinasi emergency di banjar tersebut, Selasa (9/1/2024). Sebayak 122 anjing dan 7 kucing divaksin.
Dalam vaksinasi yang dipimpin langsung Kadis Pertanian I Nyoman Subagia tersebut, sebanyak 122 ekor anjing dan 7 ekor kucing milik warga berhasil divaksin. Petugas berkeliling banjar untuk mendapatkan anjing warga yang kebanyakan diliarkan, selain memang ada yang dikandangkan atau diikat karena memang sudah siap divaksin.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan drh. I Nyoman Eka Partha Ariana ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengerahkan petugas melakukan vaksinasi anjing dan HPR lainnya di Banjar Padangan Kelod.
“Kami melakukan vaksinasi emergency di Banjar Padangan kelod karena sebelumnya ada temuan anjing positif rabies. Ada sebanyak 122 ekor anjing dan tujuh kuning berhasil divaksinasi,” ungkapnya.
Pihaknya berharap bagai warga yang anjing belum divaksin agar segera divaksin. Pihaknya akan melakukan vaksinasi massal anjing dan hewan perantara rabies (HPR) lainnya seperti kucing ataupun kera.
“Kami akan melaksanakan vaksinasi massal rabies mulai minggu depan,” ungkapnya drh. Eka Partha.
Untuk vaksinasi massal tersebut, pihaknya menyiapkan sekitar 4200 dosis vaksin. Stok vaksin tersebut tersimpan di Kabupaten sebanyak 3000 dosis lebih dan masing-masing 400 dosis di tiga Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) yang ada.
“Kami memiliki stok vaksin yang cukup banyak untuk vaksinasi massal nanti,” sebutnya.
Terkait kemunculan kembali kasus gigitan anjing dengan positif rabies di Desa Padangan menurut dia, kemungkinan disebabkan anjing tersebut lolos atau tidak tervaksinasi rabies pada kegiatan tahun lalu. Hal itu dimungkinkan karena kondisi topografi Desa Padangan yang merupakan daerah pegunungan dengan jarak pemukiman penduduk cukup jauh antara satu dengan lainnya.
“Diperparah lagi dengan masih perlu ditingkatkannya kesadaran pemilik Hewan Penular Rabies (HPR) untuk memvaksin hewan kesayangan mereka dalam kegiatan vaksinasi,” ucapnya.
Sementara itu, selama 2023 lalu di Kabupaten Tabanan tercatat terjadi 26 kasus gigitan HPR positif rabies termasuk satu dari kera. (jon)