BADUNG – Pengelola Wisata Pantai Kuta atau akrab disapa Satgas Pantai Kuta, bergerak melakukan evakuasi sampah sisa perayaan pergantian tahun, Selasa (2/1/2024). Eksekusi dilakukan secara bergotong-royong bersama dengan para pedagang di Pantai Kuta.
Ketua Satgas Pantai Kuta, Wayan Sirna membenarkan hal tersebut. Kata dia, pengumpulan telah dilakukan sebelumnya oleh tenaga kebersihan bersama para pedagang. Hasil pengumpulan itulah yang kemudian ditindaklanjuti pengangkutan pada Selasa (2/1/2024).
“Kami sudah bergerak dari jam 7 pagi. Catatan terakhir, total ada 6 truk yang sudah terangkut,” ungkapnya dihubungi via ponsel.
Meski demikian, Sirna mengakui sampah masih tersisa pada sejumlah titik. Rencananya, pengangkutan akan dilanjutkan pada Rabu (3/1/2024). “Atas koordinasi dengan Jro Bendesa, sampah kami kumpulkan sementara di sekitar Setra Kauh. Untuk pembuangannya nanti, kami akan minta tolong dan gotong royong bersama DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Badung,” ungkapnya.
Jika dibandingkan, sampah sisa peringatan perayaan tahun baru di Pantai Kuta memiliki volume yang jauh lebih banyak ketimbang hari biasa. Jika di hari biasa, volumenya hanya sekitar satu hingga dua truk saja. Sementara sampah tahun baru, itu mencapai lebih dari 6 truk.
Itupun hanya sampah yang berada di area pantai bagian atas. Mengingat sampah tahun baru pada area pantai bawah, sudah ditangani langsung oleh DLHK Badung pada Senin (1/1/2024). “Untuk area pantai atas, itu jenis sampahnya ada bermacam. Gabungan antara sampah pedagang dan sampah pengunjung, termasuk diantaranya berupa sampah kembang api,” pungkasnya. (adi,dha)