BULELENG – Berbagai upaya mewujudkan peningkatan status Universitas Pendidikan Genesha (Undiksha) Singaraja dari Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) terus dilakukan segenap civitas akademika PTN bervisi ‘Menjadi Universitas Unggul di Asia pada Tahun 2045 berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana’ ini.
Selain peningkatan dan pengembangan sarana prasarana (sarpras), PTN yang diharapkan menjadi ikon ‘Kota Pendidikan’ di Bali Utara ini juga telah menggenjot jumlah maupun kapasitas SDM tenaga pendidik, peningkatan jumlah mahasiswa dan kerjasama antar PTN/PTS dalam negeri serta sejumlah Universitas di Asia Pasifik.
“Berbagai langkah strategis telah kita lakukan bersama pimpinan, untuk percepatan peningkatan daya saing, transformasi menjadi PTN-BH tahun 2024 dan terwujudnya visi Undiksha menjadi Universitas Unggul di Asia pada tahun 2045 Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana,” ungkap Rektor Undiksha Singaraja, I Wayan Lasmawan usai kegiatan Jumat Krida Undiksha di Lapangan Upacara Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jumat (29/12/2023).
Rektor Lasmawan didampingi Nyoman Jampel yang didaulat menjadi Ketua Tim Pengembangan Undiksha menuju PTN-BH tahun 2024 memaparkan hingga akhir tahun 2023 Undiksha Singaraja memiliki 8 Fakultas dan Program Paskasarjana dengan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 16.921 orang berasal dari 32 Provinsi di Indonesia.
“Dari 78 program studi (prodi) yang ada, 33 prodi atau 42 % terakreditasi unggul, 18 prodi atau 23 % terakreditasi Internsional dan sisanya sebanyak 27 prodi atau 35 % terakreditasi baik,” tandasnya. Kapasitas tenaga pendidik juga terus ditingkatkan, sehingga pada tahun 2030 seluruh dosen Undiksha sudah bergelar doktor dan tidak ada atau zero magister.
“Dari 611 tenaga dosen yang kita miliki, 362 orang atau 59,2 % sudah bergelar doktor/spesialis, 72 orang atau 11,8 % bergelar profesor.Sisanya yang masih magister, kita terus dorong untuk meningkatkan kompetensinya. Kita berharap, tahun 2030 seluruh dosen Undiksha sudah bergelar doktor, sehingga kita akan zero magister,” terangnya.
Selain peningkatan kapasitas tenaga pendidik, kata Lasmawan upaya percepatan Undiksha Singaraja menuju Internasional Reputable University in Education and Leadership juga dilakukan melalui kerjasama dengan beberapa Universitas luar negeri.
“Kerjasama dengan Sogang University Korea dilakukan untuk peningkatan pendidikan sains di Indonesia, kerjasama dengan Xinyang Normal University dalam mendirikan Balingkang Confucius Instite dengan pendanan dari China Internsional Education Foundation (CIEF),” jelasnya.
Melalui program Internationalization at Home, Undiksha berupaya tidak hanya menjadi Rumah Belajar bagi Masyarakat Nusantara tapi juga Masyarakat International, baik melalui program gelar maupun non gelar.
“Undiksha tidak hanya menerima mahasiswa dari daerah di seluruh Nusantara dan berbagai negara di dunia tapi juga mengirim mahasiswa ke luar negeri untuk melaksanakan kegiatan PPL Luar Negeri, Magang atau pertukaran mahasiswa secara luring dan daring,” terangnya.
Lasmawan mengungkapkan melalui Fast Track Program yang dilaksanakan sejak tahun 2021, Undiksha telah mengirim 27 mahasiswa untuk menjalani pendidikan 3 tahun di Undiksha untuk gelar sarjana dan 2 tahun di Ming Chi University of Teknology, Taiwan.
“Beberapa diantaranya telah menyelesaikan studinya dan ada juga yang langsung melanjutkan studi ke jenjang doktor,” tandas Lasmawan dibenarkan Jampel.
Selaku Ketua Tim Pengembangan Undiksha, Jampel menambahkan strategis menuju PTN-BH juga dilakukan melalui pengembangan layanan pendidikan dan pemanfaatan asset termasuk kampus di Jalan Raya Sesetan Denpasar.
“Selain mengakomodir mahasiswa yang ingin kuliah di Denpasar, pemanfaatan asset di Sesetan mulai tahun 2024 juga diharapkan dapat meningkatkan layanan pendidikan hingga 5000 – 7500 mahasiswa dengan prodi managemen, akutansi, ilmu hukum, sitim informasi, ilmu computer, PGSD, Penjaskesrek, Bahasa Inggris dan program paska sarjana. Kita berharap, pengembangan layanan pendidikan ini mendapat respon generasi muda Bali dan Nusantara untuk belajar bersama Undiksha menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.(kar/jon)