BULELENG – Pemkab Buleleng melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, stakeholder terkait dan pembudidaya pertanian mulai kembangkan potensi Agrowisata.
Tak hanya potensi agrowisata di kawasan TWA Danau Buyan Desa Pancasari Kecamatan Sukasada, Dispar Buleleng bersama dengan Perbekel Desa Madenan Kecamatan Tejakula juga menggarap Duren Ki Raja Desa Madenan.
“Melalui event Festival Duren Ki Raja 2023 tanggal 2-3 Desember 2023, kita perkenalkan potensi hasil bumi, pertanian Bali Utara berupa buah durian varian khusus bernama Ki Raja yang memiliki rasa yang khas dengan warna kuning dan bijinya yang kecil sebagai ikon agrowisata Desa Madenan,” tandas Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara pada acara pembukaan Ki Raja Festival tahun 2023 di Hutan Desa Madenan, Sabtu (2/12/2023).
Mewakili Pj. Bupati Buleleng, mantan Kadisbud Kabupaten Buleleng ini mengapresiasi sekaligus mendorong Perbekel Desa Madenan dan pembudidaya Duren Ki Raja yang terkenak sejak menjadi Juara 2 Kontes Durian tahun 2019 lalu untuk menjadikan event ini sebagai wahana promosi berkelanjutan.
“Tidak hanya mengangkat Ki Raja sebagai Ikon Agrowisata Desa Madenan, tapi juga potensi pertanian lainya sebagai satu kesatuan destinasi agrowisata Desa Madenan,” tandas Kadispar Dody Oktiva diapresiasi Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Republik Indonesia, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali, Camat Tejakula bersama Forkompincam Tejakula, Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Ketua PHRI Kabupaten Buleleng dan Kepala KPH Bali Utara.
I Wayan Sunada selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang hadir mewakili Pj. Gubernur Bali mengapresiasi Ki Raja Festival tahun 2023 sebagai trigger komoditi buah yang sangat strategis dan harus berkelanjutan.
“Kami akan branding buah Durian Ki Raja, Alpukat, Kopi, Manggis dan buah unggulan lainnya termasuk produk segar, frozen dan produk turunannya, serta olahan pangan lainnya,” tandasnya.
Sunada mengingatkan setelah HAKI diberikan kepada Durian Ki Raja, para petani berkewajiban untuk menjaga dan mengawal bagian pohon dari indukan Durian Ki Raja agar tidak keluar dari Desa Madenan.
“Meski HAKI telah diberikan, akan sangat bahaya bila bagian dari induk misal batangnya dicuri lalu dilakukan stek batang oleh oknum tak bertanggung jawab sehingga keaslian durian Ki Raja bisa dirampas pihak tertentu,” pungkasnya. (kar/jon)
