GIANYAR – Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Gianyar tengah menuntaskan 36 bantuan bedah rumah dan 40 bantuan jamban.
Hingga akhir tahun 2023, proyek yang diperuntukkan untuk warga kurang mampu tersebut dipastikan tuntas.
Kepala Dinas Pemukiman, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Gusti Ngurah Suastika, Rabu (22/11/2023), menjelaskan, bantuan bedah rumah baru untuk tahun ini bisa direalisasikan setelah anggaran perubahan APBD Gianyar disahkan.
Pelaksanaan pekerjaan bedah rumah baru dimulai sejak 20 hari lalu. Target penyelesaian bedang rumah sampai 20 Desember 2023.
“Sedangkan saat ini, secara umun, pelaksanaan sedang dalam pemasangan batako dinding,” jelasnya.
Suastika mengatakan, anggaran untuk bedah rumah sebesar Rp 60 juta dan untuk jamban dengan anggaran Rp 20 juta. Sedangkan pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan oleh rekanan atau pihak ke tiga yang ada di Gianyar.
Pembagian bedah rumah dan jambanisasi ini merata di seluruh kecamatan Gianyar. “Rata-rata per kecamatan 5 bedah rumah, begitu juga jamban, rata-rata 5 unit, paling banyak di Gianyar utara,” ujarnya.
Ukuran rumah yang dihibahkan ke masyarakat seluas 24 meter persegi. Didalamnya berisi dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
“Atapnya juga dari genteng, cuma bangunan belum diplester dan lantai dirabat,” tambahnya.
Sedangkan bagi penerima bantuan, dibebankan mengangkut material bangunan. Sebagai bentuk partisipasi dengan swadaya oleh penerima bantuan.
“Sampai pelaksanaan di hari ke 20, semua berjalan dengan baik, penerima bantuan sudah memobilisasi material ke tempat pembangunan,” ujarnya.
Harapannya bentuan ini bisa menjadi pemantik untuk masyarakat penerima bantuan. Bagi mereka yang mempunyai tabungan lebih, bisa melakukan finishing rumahnya dengan swadaya.
“Sehingga program pemerintah bisa bermanfaat untuk masyarakat,” harapnya. (jay)