KARANGASEM – Jalan Raya sekitar Terminal Subagan, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi ini tak hanya menjadi keluhan masyarakat, juga menjadi sorotan anggota DPRD Karangasem.
Terhadap kondisi itu, Dewan mendesak agar pemerintah segera memperbaikinya. Mengingat jalan asset kabupaten itu sering memakan korban.
“Banyak pengendara yang jatuh, terutama kendaraan roda dua,” kata anggota Komisi I DPRD Karangasem, Haji Marjuhin.
Menurut Marjuhin, jalan terminal yang rusak merupakan penopang pendapatan daerah (PAD) Kabupaten Karangasem terutama sektor perdagangan serta perhubungan. Mengingat sekitar terminal ada pasar atau senggol di malam hari, parkiran, dan terminal.
“Jalannya sekitar Terminal Subagan benar-benar. Kalau dibiarkan rusaknya turs menganga, saya khawatir banyak korban yang berjatuhan jika melintasi jalan itu,” ucap politisi asal Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem itu.
Sebelumnya keluhan serupa juga disampaikan Wayan Gatri. Pria asal Bebandem yang berprofesi sebagai pedagang itu sudah dua kali jatuh tersungkur saat melintasi jalan Terminal Subagan yang rusak itu. “Saya sudah dua kali jatuh, bersyukur hanya mengalami luka lecet saja,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Karangasem, Ketut Sedana Merta, ditemui wartawan usai menghadiri sidang paripurna DPRD mengakui, kerusakan jalan di Terminal Subagan itu sudah terjadi sejak tahun lalu, namun belum bisa diperbaiki karena terkendala anggaran.
“Mudah-mudahan tahun 2014 perbaikan sudah bisa dilakukan,” ucap Sedana Merta singkat.
Sekadar diketahui, Pemkab Karangasem sempat melakukan perbaikan jalan di dalam Terminal Subagan Juli 2018.
Anggarannya sebesar 174 juta dari APBD Induk 2018. Sayangnya, proses perbaikannya tak tercover keseluruhan. Jalan yang diperbaiki hanya beberapa titik. Sedangkan yang lain rusak.
Selain jalan rusak, Terminal Subagan, terancam mati karena belasan tahun sepi. Angkutan umum antar desa dan kabupaten tidak pernah stand by di Terminal.
Hanya ada 1 – 2 bus yang masuk. Pemicunya karena menjamurnya sepeda motor, sehingga angkutan umum kebanyakan mati dan tak beroperasi kembali.
Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem telah melakukan beberapa upaya untuk menghidupkan kembali Terminal Subagan. Sayangnya upaya itu tidak berhasil. Sopir angkutan umum tetap enggan standby di dalam terminal, dan memilih untuk ngetem di pinggir jalan. (wat,dha)