BANGLI – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-819 Kabupaten Bangli, Rabu (10/5/2023) bertempat di Alun-alun Kota Bangli, berlangsung meriah. Apel diawali dengan parade pedel dari Gedung BMB Kantor Bupati Bangli menuju alun- alun Bangli. Apel peringatan dipimpin Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). HUT kali ini mengusung tema “Bangli Jengah”.
Apel diikuti oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Anggota DPRD Bali I Nyoman Budiutama, perwakilan Bupati/ Walikota Se Bali, Ketua DPRD beserta Anggota DPRD, Anggota Forkompimda Kabupaten Bangli, Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli Nyonya Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Kabupaten Bangli Nyonya Suciati Diar, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bangli Nyonya Suardini Giri Putra, Ketua Gatriwara, Nyonya Ayu Sukma Suastika, pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli serta undangan lainnya.
Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan, dengan mengusung tema “Bangli Jengah” pada peringatan tahun ini, yang dalam Bahasa Sansekerta disebut Hrih yang berarti memiliki rasa malu. Jengah juga identik dengan suasana perasaan bercampur aduk antara malu dan semangat yang tinggi untuk menumbuhkan inovasi dan bangkit dari keterpurukan serta memiliki sifat-sifat dinamik yang menjadi pangkal segala perubahan.
Lebih jauh ungkapan jengah merupakan spirit yang sangat kuat bagi orang Bali untuk terus bekerja keras, bangkit dari keterpurukan agar tidak menanggung malu. Spirit jengah sarat akan nilai-nilai yang mendalam bagi orang Bali yang dikenal sebagai pekerja keras pantang menyerah dan selalu memiliki inovasi bangkit dari keterpurukan.
Pihaknya mengajak seluruh stakeholder dan seluruh elemen masyarakat Bangli untuk bahu-membahu, bergotong royong membangkitkan rasa jengah membangun Bangli yang merupakan bagian integral dari pembangunan Daerah Bali. Sangat relevan dilakukan yang bersinergi dengan kebijakan pembangunan Provinsi Bali yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu : “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana yang mengandung makna “Menjaga kesucian dan keharmonisan Alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala-niskala.
Secara filosofis, Pola Pembangunan Semesta Berencana dilandasi oleh filosofi Tri Hita Karana yang selanjutnya dijabarkan dan dioperasionalkan dalam kearifan lokal Sad Kerthi, meliputi: atma kerthi, wana kerthi, danu kerthi, segara kerthi, jagat kerthi, dan jana kerthi. Filosofi dan kearifan lokal ini terus dipelihara,dikembangkan, dan dilestarikan secara berkelanjutan oleh masyarakat Bali.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa tatanan kehidupan baru yang holistik menuju Bali Era Baru, akan segera terwujud apabila didukung oleh segenap komponen masyarakat, serta melalui koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Pemerintah Provinsi Bali serta bersinergi bersama mendukung pembangunan Provinsi Bali, sehingga adanya keharmonisan yang bersinergi, yaitu pembangunan yang terintegrasi dengan alam, manusia, dan budayanya.
Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan tersebut mengatakan, kemeriahan rangkaian HUT Bangli akan dilaksanakan hingga tanggal 27 Mei 2023 yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, pameran UMKM, food, parade budaya, pameran bonsai, serta pahelaran musik dari band lokal bali dan artis nasional.
Bupati Bangli merasa bangga, karena dari tahun ke tahun semangat jengah masyarakat Bangli semakin tinggi untuk membangun Bangli. Terbukti dari semangat para yowana dari semua desa adat yang ada di seluruh Kabupaten Bangli, berbondong-bondong untuk mengikuti lomba penjor serangkaian HUT Bangli ke 819.
“Semoga semangat ini semakin bertumbuh demi terwujudnya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Menuju Bangli Era Baru,”ucapnya.
Usai melaksanakan apel, acara dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Kejaksaan Negeri Bangli tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara, dan penandatanganan kerjasama dengan Universitas Mahasaraswati Denpasar tentang Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Peringatan HUT kali ini kian semarak dan meriah, sebab ditutup dengan penampilan parade semaphore pramuka oleh 4.000 orang siswa SD SMP, SMA/ SMK se-Kabupaten Bangli, dan penampilan parade tari baris kolosal, dan parade tari jusantara. Jumlah pramuka jauh lebih banyak dibandingkan saat peringatam tahun lalu yang hanya 1.000 pramuka.
Ditampilkannya tari baris, karena baris merupakan ikon dalam HUT Kabupaten Bangli ke 819. Hal ini juga nampak dari ikon berupa Tari Baris terpasang di Alun-Alun Bangli, menggantikan Punggalan Barong, yang menjadi ikon HUT Bangli tahun lalu. Dipilihnya Tari Baris ini, sebab Bangli diklaim memiliki ragam Tari Baris. Dimana setiap wilayah memiliki Tari Baris.
Dengan konsep ini, Pemerintah Kabupaten Bangli di bawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta bersawa wakilnya I Wayan Diar ingin menggalakkan Bangli melompat lebih tinggi, salah satunya melalui seni. Dipilih Tari Baris ini juga karena memiliki filosofi kekompakan, semangat perjuangan dan juga menggambarkan kedisiplinan. (dus,yan)