KLUNGKUNG – Tercatat sebanyak 17 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Klungkung yang bekerja di Turki.
Semua PMI asal Klungkung ini bekerja sebagai terapis sejak tahun 2022. Bagaimana nasib mereka setelah gempa hebat mengguncang Turki, Senin (6/2/2023) ?
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Klungkung I Wayan Sumarta,Selasa (7/2/2023) menyampaikan, begitu tahu gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah dari media, pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan pihak agen yang memberangkatkan PMI ke Turki.
Ia mengatakan, pihaknya mencatat ada sebanyak 17 PMI asal Klungkung bekerja sebagai terapis di Turki. Hasil komunikasi dengan pihak agen, semua PMI asal Klungkung selamat dari bencana gempa dengan magnitudo 7,8.
“Sementara kami sudah koordinasi via telepon dengan salah satu agensinya. Astungkara mereka para PMI terapis spa asal Klungkung semua dalam keadaan aman,” ungkap Sumarta, Selasa (7/2/2023).
Sumarta mengaku tidak banyak yang dikomunikasikan dengan pihak agensi. Sehingga ia tidak tahu detail terkait keadaan dan dimana lokasi bekerja para PMI asal Klungkung. Begitu tahu kalau PMI dalam kondisi aman, Sumarta menyatakan bersyukur.
Namun dirinya tetap meminta pihak agen agar terus menjalin komunikasi dengan para PMI untuk mengetahui kondisi terkini PMI.
“Pihak agen mengatakan, semuanya bisa dihubungi. Mereka mengkonfirmasi keadaan mereka baik-baik. Saya minta juga agensi agar terus berkomunikasi dengan para PMI tersebut, dan menyampaikan ke kami jika terjadi sesuatu,” ungkap Sumarta.
Dilaporkan sekitar 3.800 orang tewas di berbagai wilayah Turki dan Suriah akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7,8 SR. Gempa mengguncang di dekat perbatasan kedua negara pada Senin (6/2/2023) waktu setempat. (yan)