DENPASAR – Setelah Training Of Trainers (TOT) digelar, Pengprov FORKI Bali meminta kepada para peserta yang terdiri pelatih dan karateka pelatda FORKI Bali untuk bisa mencetak bibit karateka putra dan putri yang tangguh. TOT itu sendiri selesai digelar pada Sabtu (4/2/2023) di Ruang Rapat KONI Bali.
TOT yang dilangsungkan selama 3 hari itu diikuti 45 orang terdiri dari pelatih dan atlet pelatda. Sementara pemberi materi pelatihan fisik tersebut yakni Sandi Suardi MPT.
Pelatih sendiri terdiri dari perwakilan FORKI kabupaten/kota seluruh Bali masing-masing 2 pelatih, pelatih perguruan masing-masing 2 orang dan pelatih jodo yang karatekanya merupakan karateka pelatda masing-masing 1 orang. Sedangkan karateka pelatda yang ikut ambil bagian sekitar 23 karateka.
“Pelatihan atau TOT itu sendiri sudah selesai kini tinggal khususnya pelatih mencetak bibit-bibit atau karateka muda menjadi karateka tangguh ke depannya. Baik mulai di tingkat dojo sampai di tingkat kabupaten/ kota di seluruh Bali. Dengan demikian akan terus muncul regenerasi yang handal serta bisa mengharumkan nama kabupaten/kota masing-masing termasuk Bali di even local, nasional sampai internasional,” kata Ketua Umum Pengprov FORKI Bali Armand Setiawan Wulianadi saat dihubungi, Minggu (5/1/2023).
Diakuinya dengan TOT yang utamanya bermaterikan pelatihan fisik tersebut, para pelatih atau karateka pelatda bisa mengambil hikmah positif dalam membentuk fisik bagus para karateka muda. Pasalnya dalam dunia olahraga, fisik merupakan salah satu modal penting untuk bisa menjadi atlet berkualitas disamping sisi Teknik.
“Kalau semuanya dijalankan dengan baik dan benar sesuai dengan pelatihan fisik tersebut saya rasa akan bermunculan para karateka muda yang benar-benar bisa diandalkan dari sisi prestasi,” tutup Armand Setiawan. (ari/jon)