BANGLI – Salah seorang anggota pecalang di Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, I Nyoman Rai, ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka di dasar jurang.
Tak pelak, penemuan itu membuat masyarakat Desa Belandingan geger.
Awalnya korban sempat diduga jatuh ke jurang. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata , Rai menjadi korban penganiayaan.
baca juga : Dua WNA Digulung Ombak Pantai Diamond Beach, Dua Hari Belum Ditemukan
Terduga dua pelaku menganiaya korban dengan cara membacok menggunakan sabit. Hingga korban mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Terduga kedua pelaku, informasinya masih ada hubungan keluarga dengan korban.
baca juga : Jenazah Wisatawan Malaysia Ditemukan Terapung di Diamond Beach
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (4/1/2023) bertepatan dengan hari raya Galungan itu, dipicu karena selisih paham masalah batas lahan.
Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, dikonfirmasi Kamis (5/1/2023) membenarkan peristiwa tersebut.
Kata dia, Tim opsnal gabungan Polres Bangli dan Polsek Kintamani begitu mendapat informasi peristiwa itu, segera melaksanakan penyelidikan di sekitar TKP.
baca juga : Puncak Arus Balik, Penumpang Boat Cepat Dari Nusa Penida Membludak
“Hasilnya, korban merupakan korban pembunuhan. Pelakunya adalah I Gede Darmawan dan adiknya I Made Ariawan,” ujarnya seraya mengatakan terduga kedua pelaku sudah berhasil ditangkap.
“Keduanya telah kita amankan di Mapolsek Kintamani. Untuk motif, diduga selisih paham masalah batas lahan hingga berujung pada penganiayaan dengan menggunakan sabit,” tegas Ruli Agus Susanto.
Informasi yang didapat, kejadian ini terkuak setelah salah seorang warga I Merta, menemukan anak korban berinisial GS, Rabu (4/1/2022) sekitar pukul 14.00 wita.
baca juga : Polisi Pelototi Penyeberangan di Nusa Penida, Waspadai Cuaca Buruk
Bocah 2,5 tahun itu sedang menangis di pinggir jalan. Merta kemudian mengajak GS pulang ke rumahnya, kemudian diserahkan pada ibunya, Ni Nengah Widi.
Karena anaknya pulang tanpa ayahnya, Ni Nengah Widi curiga dan menghubungi Nyoman Rai.
Namun tidak ada jawaban. Nengah Widi pun meminta tolong pada keluarga untuk mencari korban.
Kemudian warga berupaya mencari korban, akhirnya berhasil menemukan korban di dasar jurang.
Sebelumnya pelaku pernah dilaporkan ke polisi oleh keluarga I Nyoman Rai.
Gara-gara pelaku sempat menganiaya orang tua Nyoman Rai. Tetapi kasusnya didamaikan lantaran pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga. (dus, yan)